Perseteruan Internal Kadin Bisa Lemahkan Ekonomi RI

Jelang Rapimas Kadin 2012
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Perseteruan dalam tubuh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) masih memanas. Meski begitu, para anggota termasuk, ketua Dewan Pertimbangan dan Ketua Asosiasi, Kamis kemarin berkumpul dalam suatu acara ramah tamah.

Alasan perseteruan itu juga disebut-sebut lantaran Suryo Bambang Sulisto, Ketua Umum Kadin, kurang memperhatikan penuh seluruh daerah. Ini yang membuat beberapa daerah ingin gelar Munaslub (musyawarah nasional luar biasa).

"Kurangnya itu cukup menjadikan daerah melakukan munaslub, akan tetapi saya merasa beruntung mayoritas menolak munaslub," kata Suryo di Jakarta, Kamis malam, 25 April 2013.

Meski demikian, Suryo mengaku akan mempertanggung jawabkan kegiatannya selama setahun di Rapimnas. Lebih lanjut, ia juga menyatakan akan memperbaiki komunikasi dengan cara berkunjung ke daerah.

"Tapi saya janji perbaiki itu, Ini untuk meningkatkan perekonomian daerah," ucapnya.

Vietnamese EV Taxi Service Push Sustainability Agenda with VinFast

Tolak Munaslub

Mantan Ketua Umum Kadin, Aburizal Bakrie, juga menolak adanya munaslub. Bahkan, ia mengatakan tidak tahu sama sekali mengenai Munaslub.

"Apa itu Munaslub? Saya tidak pernah dengar munaslub, tidak ada munaslub," tegas Aburizal.

Menurutnya, organisasi sebesar seperti Kadin, tidak akan melakukan munaslub. Ical begitu sapaan akrabnya menilai munaslub tidak mungkin ada di dalam organisasi besar seperti Kadin. "Masa organisasi sebesar kadin melakukan munaslub," tambahnya.

IcalĀ  juga menyampaikan ia tidak menginginkan atau tidak boleh mendukung perpecahan di dalam suatu organiasi, karena hal itu akan melemahkan ekonomi Indonesia.

"Kalau mau kritik, kritik saja, tapi jangan munaslub," ucapnya.

Dalam acara yang bersifat santai tersebut, turut hadir Sukamdani S. Gitosardjono, MS Hidayat, Anindya Bakrie. (ren)

Makin Naik Daun, Brand Lokal Produk Kecantikan Kian Diminati
Ilustrasi utang.

5 Negara yang Paling Jarang Utang di Dunia, Nomor 1 Tetangga Indonesia

Tidak semua negara di dunia ini mengandalkan utang dalam proses pembangunan dan pengelolaan pemerintahannya. Ada lima negara yang memiliki tingkat utang paling rendah.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024