Cara Bank Indonesia Redam Inflasi Pangan

Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution
Sumber :
  • REUTERS/Enny Nuraheni
VIVAnews -
Sopir Taksi Online yang Todong Penumpang Wanita dan Minta Rp100 Juta Jadi Tersangka
Bank Indonesia menerbitkan Laporan Nusantara, yang berisi kajian setiap daerah yang ada di Indonesia untuk meminimalisasi terjadinya gejolak harga pangan.

Freeport Boss Meets Jokowi to Discuss Mining Contract Extension

Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution, Rabu 8 Mei 2013, menyatakan, BI telah menyempurnakan kajian setiap daerah yang ada di Indonesia untuk mengendalikan tingkat inflasi daerah. Dengan kajian ini, maka kontribusi inflasi daerah terhadap tingkat inflasi nasional bisa terkendali dan sesuai dengan target.
Hadiri Buka Puasa Partai Golkar, Prabowo-Gibran Duduk Semeja dengan Airlangga


"BI menerbitkan kajian untuk setiap daerah yang kami namai Laporan Nusantara. Ini memuat tentang potensi pertumbuhan ekonomi, pembiayaan perbankan, tingkat inflasi, prospek ekonomi, dan isu-isu strategis yang muncul di daerah," kata Darmin dalam acara Rakornas Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Jakarta.


Darmin mengatakan, TPID selama ini sudah melakukan pekerjaan dengan baik. Hal ini terlihat dari masih terjaganya berbagai indikator ekonomi seperti pertumbuhan ekonomi dan tingkat inflasi sepanjang 2012.


"Perekonomian kita dalam beberapa tahun mampu bertahan di tengah gejolak. Pada 2012, ekonomi kita capai 6,2 persen dan tingkat inflasi dikendalikan 4,3 persen atau sesuai target pemerintah dan Bank Indonesia." katanya.


Agar hal tersebut dapat terjaga hingga akhir 2013, BI mengupayakan memperbanyak TPID di seluruh Indonesia. Sekadar informasi, jumlah TPID saat ini sebanyak 66 TPID, bertambah dari sebelumnya yang hanya sekitar 44 TPID.


"TPID sudah melakukan langkah kebijakan utama meningkatkan kapasitas ekonomi, memitigasi risiko, dan semacamnya. Ke depan, TPID akan dibentuk di seluruh kabupaten/kota di seluruh Indonesia," ungkap Darmin. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya