- Freeport
VIVAnews - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara menugaskan tim peninjau untuk melakukan pemeriksaan kejadian runtuhan batuan (roofing collapsed) di tambang bawah tanah PT Freeport Indonesia.
“Kami telah menugaskan satu tim yang terdiri atas Kasubdit Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batu Bara beserta tiga orang inspektur tambang, yang berangkat untuk melakukan pemeriksaan kejadian runtuhan batuan tersebut,” ujar Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara,Thamrin Sihite, seperti dilansir laman resmi ESDM.
Selain melakukan pemeriksaan, Tim Kementerian ESDM tersebut juga akan berkomunikasi dan berkoordinasi dengan manajemen Freeport Indonesia untuk membahas langkah-langkah perbaikan serta pencegahan dalam jangka menengah dan panjang.
Thamrin menjelaskan, kejadian runtuhan batuan yang menimbun ruang kelas di Big Gossan, Level 3020, Tambang Bawah Tanah Freeport Indonesia itu terjadi pada Selasa, 14 Mei 2013, pukul 07.30 WIT.
“Runtuhnya batuan terjadi ketika sedang dilakukan pelatihan penyegaran tahunan tambang bawah tanah yang diikuti oleh 40 pekerja tambang (pelatihan hari kedua dari total dua hari pelatihan). Pada pukul 07.30 WIT, tiba-tiba terjadi runtuhan batuan yang terpusat pada atas bangunan ruang kelas,” ujar Thamrin.
Adapun dimensi ruang kelas berukuran 5 m x 10 m yang telah dibangun sejak 15 tahun lalu, dan telah digunakan sejak 2000 itu, berlokasi jauh dari area produksi. Volume material longsoran diperkirakan 4 m x 6 m x 8 m (192 m3) yang menimbun 80 persen ruang kelas (4 m x 10 m).
Pada pukul 21.30 WIT, tim penyelamat Freeport Indonesia telah mengevakuasi enam karyawan yang terperangkap di sebuah bagian terowongan yang runtuh di fasilitas pelatihan tambang bawah tanah. Empat orang selamat dan dua orang meninggal dunia.
Hari ini, dilaporkan dari 40 korban terperangkap, telah dievakuasi 17 karyawan dengan rincian, empat karyawan meninggal dunia dan 13 selamat. (art)
Ungkap Momen Pelukan Terakhir dari Babe Cabita, Istri: Terasa Hangat
Melalui caption dalam unggahannya itu, Fati meluapkan isi hati mengharukan. Ia ungkap satu minggu yang ia jalani setelah meninggalnya Babe Cabita sangat berat
