BBM Naik, Bukan Inflasi yang Ditakuti Unilever

unilever hq
Sumber :
  • urbika.com
VIVAnews - Pemerintah sudah hampir pasti menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada pertengahan tahun ini. Diperkirakan, kebijakan ini akan menaikkan angka inflasi dan merangsang kenaikan harga bahan baku makanan.
Petinggi PPP Minta Pimpinan Realistis Segera Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Direktur Utama PT Unilever Indonesia Tbk, Maurits Lalisang Maurits Lalisang usai rapat umum pemegang saham perseroan di Jakarta, Selasa 21 Mei 2013, mengaku menyadari hal itu dan mereka telah menyiapkan beberapa langkah untuk mengantisipasi inflasi.
4 Tanda Zodiak Paling Sederhana dan Humble, Apakah Kamu Termasuk dalam Daftar Ini?

Sejauh ini, menurutnya, yang ditakutkan bukanlah inflasi secara keseluruhan tapi melainkan naiknya harga bahan baku yang perseroan gunakan. "Secara umum inflasi keseluruhan bisa kita perhitungkan, tinggal masalah bahan baku saja," kata Maurits.
Syamsuddin Haris Heran Albertina Ho Dilaporkan ke Dewas, Sindir Dugaan Etik Nurul Ghufron

Terkait adanya perubahan nilai ini, Maurits mengatakan langkah pertama yang diambil adalah efisiensi biaya-biaya internal. Dari efisiensi ini, perseroan bisa menghemat hingga 2,5 persen.

Selanjutnya, perseroan juga akan menekan ongkos-ongkos yang tidak diperlukan seperti biaya insidental dan rapat-rapat yang banyak memakan biaya. Selebihnya, Maurits mengungkapkan, perseroan juga akan menggenjot margin produk campurannya.

Dari seluruh opsi tersebut, menaikkan harga merupakan upaya terakhir jika opsi-opsi sebelumnya tidak juga berhasil menutupi kekurangan biaya produksi.

Sebelumnya, Unilever memutuskan untuk membagikan dividen per sahamnya untuk tahun buku 2012 sebesar Rp334 yang merupakan tambahan dari dividen interim yang sebelumnya dibagikan yakni sebesar Rp300 per sahamnya.

Laba bersih Unilever sendiri pada tahun lalu tumbuh 15,4 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni Rp4,9 triliun. Sedangkan 2012 juga ada pertumbuhan penjualan sebesar 19,2 persen menjadi Rp27,3 triliun. (umi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya