Di Depan Wapres, Bankir Minta Kepastian Harga BBM

Pembatasan BBM Bersubsidi
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Ketua Umum Perbanas, Sigit Pramono, Kamis 23 Mei 2013, mendesak pemerintah untuk segera menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi untuk mengurangi ketidakpastian yang terjadi di pasar saat ini.

Hal tersebut diungkapkan Sigit di depan Wakil Presiden RI Boediono dalam acara Banking Expo di JCC, Senayan. "Kami meminta pemerintah untuk segera memutuskan kenaikan harga BBM, karena ini akan menimbulkan resiko ketidakpastian," Sigit menegaskan.

Sigit menjelaskan saat ini industri perbankan Indonesia sudah menunjukkan kinerja yang baik. Makanya, ia khawatir isu dan ketidakpastian kenaikan harga BBM bersubsidi akan berdampak signifikan pada pertumbuhan perbankan.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Presiden Boediono memastikan pemerintah akan mengawal kenaikan harga BBM bersubsidi untuk mengurangi ketidakpastian dan gejolak di pasar.

"Saya setuju kepastian sangat penting. Kami akan bekerja keras untuk hal ini sehingga ekonomi dapat berjalan baik," katanya.

Boediono menyatakan pemerintah akan segera menaikkan harga BBM bersubsidi setelah pembahasan R-APBN Perubahan diputuskan. Kenaikan harga BBM ini, katanya, akan dilakukan pemerintah dengan cermat dan terukur sehingga dampaknya dapat diminimalisir.

"Kenaikan harga BBM ini insya Allah bisa dipercepat," katanya. (kd)

TKN Imbau Pendukung Prabowo-Gibran Tak Gelar Aksi Saat Sidang Putusan Sengketa Pilpres
dana asing

Israel-Iran Memanas, BI Catat Modal Asing Kabur dari Indonesia Rp 21,46 Triliun

Bank Indonesia (BI) mencatat, modal asing keluar atau capital outflow di pasar keuangan domestik mencapai Rp 21,46 triliun di pekan ketiga April 2024.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024