Hari Ini, Agus Martowardojo Dilantik Jadi Gubernur BI

Menteri Keuangan, Agus Martowardojo di KPK
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews
Hari Buku Sedunia, Starbucks Indonesia Serahkan 8.769 Buku untuk Anak-anak
- Agus Martowardojo hari ini, Jumat 24 Mei 2013 akan dilantik menjadi gubernur Bank Indonesia. Pelantikan Agus menggantikan Darmin Nasution itu direncanakan berlangsung di Gedung Mahkamah Agung, pukul 09.00 WIB.

Terancam PHK Massal, Ratusan Karyawan Polo Ralph Lauren Demo di Depan MA

Mantan menteri keuangan itu sebelumnya diajukan sebagai calon tunggal gubernur BI oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dalam proses uji kelayakan dan kepatutan yang digelar Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat, Maret lalu, Agus akhirnya terpilih menjadi gubernur BI.
Diskriminasi Terhadap Perempuan Dalam Pekerjaan Kian Parah di Tiongkok


Karena alotnya pembahasan, keputusan dilakukan melalui voting 54 anggota Komisi XI dalam rapat tertutup. Dalam voting itu, sebanyak 46 anggota Komisi XI setuju Agus menjadi gubernur BI, tidak setuju tujuh orang, dan abstain satu orang.


Pada 2008, Agus sempat diusulkan Presiden SBY menjadi gubernur BI bersama Raden Pardede. Namun, saat itu, DPR menolak kedua calon tersebut.


Agus Martowardojo sudah lama berkecimpung di pasar keuangan Indonesia. Sebelum terpilih sebagai gubernur BI, dia menjabat menteri keuangan menggantikan Sri Mulyani Indrawati pada Mei 2010.


Agus juga pernah menjadi direktur utama PT Bank Mandiri Tbk (Mei 2005-2010), menggantikan ECW Neloe. Agus Dermawan Wintarto Martowardojo lahir di Amsterdam, Belanda, 24 Januari 1956.


Di usianya yang sudah 57 tahun, karier Agus memang beragam, tetapi masih di sektor yang sama, yaitu pasar keuangan. Agus menempuh pendidikan sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan lulus pada 1984.


Selepas itu, Agus menyelesaikan kursus perbankan, manajemen, dan kepemimpinan di banyak institusi dalam dan luar negeri, antara lain Banking and Management Courses State University of New York, Stanford University, dan Institute of Banking & Finance, Singapura.


Karier perbankan

Karier perbankannya dimulai sebagai staf International Loan di Bank of America cabang Jakarta, lalu menjabat sebagai wakil presiden Corporate Banking Group Head Bank Niaga pada 1986. Kariernya tidak berhenti di situ, karena ia semakin melejit dengan menjadi presiden direktur PT Bank Bumiputera (1995) dan presiden direktur PT Bank Ekspor Impor Indonesia (1998).


Karena gonjang-ganjing reformasi dan krisis global, ada empat bank yang dilebur menjadi satu menjadi Bank Mandiri. Kredibilitas Agus dipertaruhkan untuk membenahi peleburan empat bank tersebut.


Dia bertugas menjadi direktur Bank Mandiri dengan tanggung jawab manajemen risiko dan restrukturisasi kredit,
retail banking
dan operasional, hingga memegang bagian sumber daya manusia (SDM) pada 1999-2002.


Setelah sempat menjabat sebagai penasihat ketua Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) pada Oktober 2002, dia diangkat menjadi presiden direktur PT Bank Permata Tbk yang merupakan hasil merger PT Bank Bali Tbk, PT Bank Universal Tbk, PT Bank Prima Ekspres, PT Bank Media, dan PT Bank Patriot.


Kemampuannya merestrukturisasi bank membuatnya dipercaya kembali ke Bank Mandiri menjadi direktur utama pada Mei 2005. Namun, pada Mei 2010, Presiden meminta Agus menggantikan Sri Mulyani untuk menjadi menteri keuangan.


Agus pun sempat terpilih sebagai ketua Asosiasi Bankir Indonesia pada Desember 2005 dan pernah menjabat sebagai ketua Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) sejak Juni 2006.


Ia juga pernah menjadi Advisor Asosiasi Perbankan Indonesia dan menjabat sebagai ketua Perhimpunan Bank-bank Umum Nasional (Perbanas) dari 2003 hingga Mei 2006. Selain itu, Agus pernah menjadi ketua Bankers Club Indonesia dari 2000 hingga 2003.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya