Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
- PT EMP Energi Indonesia, anak perusahaan PT Energi Mega Persada Tbk menandatangani perjanjian untuk menjual 10 persen kepemilikannya di blok Masela PSC kepada INPEX Masela Ltd dan Shell Upstream Overseas Services (I) Limited.
Penyelesaian transaksi penjualan sebagian kepemilikan saham di blok yang menggarap proyek LNG di lapangan Abadi itu, masih menunggu penyelesaian beberapa kondisi terkait.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Penyelesaian transaksi penjualan sebagian kepemilikan saham di blok yang menggarap proyek LNG di lapangan Abadi itu, masih menunggu penyelesaian beberapa kondisi terkait.
Baca Juga :
Sekjen PKS: Kalau Pak Prabowo Datang Kita Akan Beri Karpet Merah Sebagai Presiden Pemenang
Direktur Energi Mega Persada, Amir Balfas, Selasa 28 Mei 2013, mengatakan, perseroan berencana untuk menggunakan dana hasil penjualan aset tersebut untuk melunasi sebagian fasilitas pinjamannya. "Upaya itu diharapkan akan menurunkan jumlah beban keuangan perusahaan," kata Amir dalam keterangan tertulis.
Selanjutnya, dia menambahkan, dana hasil penjualan kepemilikan saham di blok Masela itu juga akan digunakan untuk membiayai keperluan modal kerja dan belanja modal guna meningkatkan produksi.
Blok Masela PSC yang berlokasi di lautan Arafura, Indonesia diestimasikan memiliki cadangan terbukti dan terukur sebanyak 18,47 triliun kaki kubik gas, seperti yang telah disertifikasi oleh DeGolyer & MacNaughton Consultant, Texas, AS.
Energi Mega Persada merupakan perusahaan yang bergerak di bidang hulu minyak dan gas. Perseroan memproduksi 48.500 barel minyak ekuivalen per hari sepanjang kuartal pertama 2013.
Setelah penyelesaian transaksi tersebut, Energi Mega akan mengoperasikan cadangan terbukti, terukur, dan terkira sekitar 386 juta barel minyak ekuivalen dari 11 blok-blok minyak, gas, dan gas metana batu bara dalam portofolionya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Direktur Energi Mega Persada, Amir Balfas, Selasa 28 Mei 2013, mengatakan, perseroan berencana untuk menggunakan dana hasil penjualan aset tersebut untuk melunasi sebagian fasilitas pinjamannya. "Upaya itu diharapkan akan menurunkan jumlah beban keuangan perusahaan," kata Amir dalam keterangan tertulis.
