Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
- Pemerintah bekerjasama dengan Japan Foundation, Kamis 13 Juni 2013 memberangkatkan 155 tenaga kerja ke Jepang. Di sana mereka akan bekerja sebagai perawat dan pengasuh warga lanjut usia dengan gaji rata-rata Rp20 juta bulan.
Bertempat di gedung Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Bahasa, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, acara pelepasan 155 TKI itu pun disaksikan Deputi Penempatan BPN2TKI Agusdin Subiantoro.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Kenaikan Tarif Cukai Disarankan Moderat Menyesuaikan Inflasi agar Tidak Suburkan Rokok Ilegal
Bertempat di gedung Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Bahasa, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, acara pelepasan 155 TKI itu pun disaksikan Deputi Penempatan BPN2TKI Agusdin Subiantoro.
Baca Juga :
Viral di Media Sosial Tawuran Brutal Antar Pelajar, 3 Pelaku Terancam Hukuman Penjara 10 Tahun
Agusdin berharap, para TKI yang telah mendapat pelatihan enam bulan dapat menjadi tenaga kerja yang terampil, sehingga tidak mencemarkan nama baik negara. Apalagi saat ini tingkat kebutuhan tenaga kerja di Jepang terus naik.
“Dari 155 yang diberangkatkan ini, nantinya mereka akan mengikuti ujian. Nah bagi mereka yang lulus kontrak kerjanya diperpanjang," katanya.
Tingkat kelulusan TKI, jauh lebih baik dibanding negara lain, seperti Filipina. Jika dibanding dengan Filipina, tingkat kelulusan pekerja Indonesia 20 persen lebih banyak. “Itu artinya tenaga kerja kita jauh lebih terampil,” katanya. (umi)
Halaman Selanjutnya
Agusdin berharap, para TKI yang telah mendapat pelatihan enam bulan dapat menjadi tenaga kerja yang terampil, sehingga tidak mencemarkan nama baik negara. Apalagi saat ini tingkat kebutuhan tenaga kerja di Jepang terus naik.
