Sumber :
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews
- Anggaran hibah proyek Mass Rapid Transit (MRT) yang diberikan pemerintah pusat kepada Pemda DKI Jakarta dipangkas sebesar Rp1,2 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2013. Sebelumnya, dalam APBN 2013, anggaran tersebut dialokasikan sebesar Rp3,6 triliun.
Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Deddy S Priatna, Kamis 13 Juni 2013, menjelaskan, pemangkasan itu dilakukan, karena belum ada kejelasan dari Pemda DKI, mengenai kapan proyek tersebut mulai dilakukan, meskipun peletakan batu pertama sudah berlangsung.
Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Deddy S Priatna, Kamis 13 Juni 2013, menjelaskan, pemangkasan itu dilakukan, karena belum ada kejelasan dari Pemda DKI, mengenai kapan proyek tersebut mulai dilakukan, meskipun peletakan batu pertama sudah berlangsung.
Baca Juga :
Dua WNI Batal Terbang ke Paris Akibat Boarding Pass dan Visa Tertukar, Kinerja Kedutaan Disorot
"Sampai hari ini saja Pak Jokowi (Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta) baru mengatakan kemungkinan besar dimulai Oktober. Sekarang negosiasi kontrak. Walaupun sudah disetujui, tapi masih nego," ujar Deddy di Gedung DPR, Jakarta.
Menurut Deddy, kemungkinan besar anggaran yang dipotong ini akan dialokasikan pada tahun depan. Namun, kondisi ini lagi-lagi ditentukan oleh kinerja pemda dalam melaksanakan salah satu proyek solusi kemacetan di Jakarta itu.
"Berapa anggaran tahun depan tergantung kesiapan pemdanya. Lihat saja progres pemda seperti apa," kata Deddy.
Pemotongan anggaran ini, Deddy melanjutkan, telah disepakati pemerintah dan DPR melalui rapat Panitia Kerja (Panja) belanja pemerintah yang digelar sore ini.
Keputusan ini akan disahkan kembali dalam rapat akhir Badan Anggaran (Bangar) dan akhirnya ditetapkan dalam sidang paripurna pengesahan APBN-P 2013 yang dijadwalkan akan dilakukan paling lambat 17 Juni mendatang.
Sebelumnya, Kamis 2 Mei 2013, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menghadiri seremoni dimulainya proyek Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta. Megaproyek yang telah ditunda hampir 24 tahun tersebut akhirnya segera dimulai dari Lebak Bulus hingga Bundaran HI. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Sampai hari ini saja Pak Jokowi (Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta) baru mengatakan kemungkinan besar dimulai Oktober. Sekarang negosiasi kontrak. Walaupun sudah disetujui, tapi masih nego," ujar Deddy di Gedung DPR, Jakarta.