- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Menteri Negra Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Linda Amalia Sari Gumelar menyatakan sekitar tujuh juta dari 15 juta rumah tangga miskin penerima kompensasi kenaikan harga BBM bersubsidi, kepala keluarganya adalah perempuan.
"Ini menjadi perhatian pemerintah," ujar Linda di Jakarta, Rabu 19 Juni 2013.
Linda menjelaskan pemerintah akan menggunakan jaringan Kementerian PPPA agar sosialisasi dan pendistribusian penyaluran dana kompensasi BBM seperti Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) terhadap kaum perempuan berjalan lancar.
"Saya kira sangat efektif karena mereka ada di akar rumput, ujung tombaknya hingga ke tingkat keluarga," katanya.
Pengawasan, katanya, dapat dilakukan secara sinergi antara pemerintah, masyarakat dan organisasi perempuan. Ia menyatakan kementeriannya membuka pintu kritik selebar-lebarnya jika ada penyimpangan dalam implementasi penyaluran dana BLSM, sepanjang dapat dibuktikan dan didukung data yang akurat. (kd)
BPH Migas Buka Suara soal Isu Subsidi BBM Pertalite Bakal Dialihkan ke Pertamax
Anggota Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Saleh Abdurrahman buka suara terkait isu pengalihan subsidi BBM Pertalite ke Pertamax.
