Gempa di Aceh, Satu Kantor BRI Tak Beroperasi

Rumah rusak akibat gempa di Aceh.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rahmad
VIVAnews
KPU: Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju Pilkada 2024
- Bencana gempa bumi berkekuatan 6,2 Skala Richter yang terjadi di Bener Meriah, Aceh Tengah, Selasa 2 Juli 2013, ternyata juga merusakkan kantor cabang dan unit kerja PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.

Kemenag Berikan Bantuan untuk Pendidikan Islam dan Pesantren: Simak Syarat dan Ketentuannya

Sekretaris Perusahaan BRI, Muhammad Ali, Rabu 3 Juli 2013, mengungkapkan, kerusakan terjadi di kantor cabang BRI dan kantor unit di Bener Meriah.
Isu Demokrat Bakal Dapat Jatah 4 Menteri, Demokrat: Itu Rahasia Mas AHY dan Pak Prabowo


"Kerusakannya minor, artinya hanya retak-retak dan masih bisa beroperasi," kata Ali kepada
VIVAnews
di Jakarta.


Sementara itu, ia menambahkan, kerusakan juga terjadi di kantor cabang BRI di wilayah Pegasing, Aceh Tengah. Hingga saat ini, kantor tersebut belum dapat beroperasi.


"Kalau gedungnya tidak rusak, hanya bagian dalamnya berantakan, jadi untuk hari ini tidak beroperasi, dan tidak memakan korban jiwa," tegasnya.


Untuk besarnya kerugian, menurut Ali, manajemen BRI belum dapat memerinci. Namun, perseroan sudah menyediakan dana tanggap darurat sebesar Rp25 juta.


"Kami ada dana tanggap darurat dalam bentuk CSR sebesar Rp25 juta. Kalau dananya kurang, kami bisa tambahkan. Tapi, untuk kerugian belum bisa diinvetarisasi," ujar Ali.


Kemarin, gempa bumi terjadi tiga kali di Aceh. Gempa pertama berkekuatan 6,2 Skala Richter (SR) pada siang hari, dan pada malam hari gempa susulan terjadi dengan kekuatan 5,5 SR dan 5,3 SR.


Akibatnya, sebanyak 22 orang meninggal, 210 luka-luka, dan ribuan rumah serta bangunan rusak. Di daerah ini juga mengalami gangguan listrik dan telekomunikasi.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya