Sumber :
- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Kepala Divisi Perdagangan Perum Bulog, Gugun Subroto, Kamis 4 Juli 2013, menyatakan permintaan maaf perusahaan pelat merah ini belum mampu mendatangkan daging impor sebelum bulan Puasa.
"Kami meminta maaf kalau daging belum bisa datang sebelum puasa," kata Gugun dalam "Dialog Publik Kenaikan BBM dan Dampaknya terhadap Harga Bahan Pangan: Tanggung Jawab Pemerintah dalam Stabilitas Harga" di Jakarta.
Gugun mengatakan bahwa lambatnya pengadaan daging ini terganjal pada proses birokrasi yang cukup rumit. Pihak Badan Usaha Milik Negara ini mengakui, izin importasi itu harus melalui beberapa kementerian.
"Harus lewat rapat koordinasi dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Bulog, dan pihak-pihak lainnya," kata dia.
Dia menambahkan, perusahaan pelat merah ini baru mendapatkan surat rekomendasi pemasukan produk (RPP) dari Kementerian Pertanian dan mendapatkan surat perizinan impor (SPI) dari Kementerian Perdagangan.
"Kami menerima SPI pada minggu lalu, yaitu pada 25 Juni 2013," kata dia.
Sebelumnya, Perum Bulog memang akan mengimpor daging sebesar tiga ribu ton untuk menekan harga daging yang mencapai Rp90 ribu per kilo dan diharapkan bisa menekan hingga Rp70 ribu per kilogram.
BUMN ini berencana akan mengimpor daging dari Australia dan Selandia Baru.
"Mengapa kami mengimpor daging dari Australia? Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa banyak importir yang mengimpor daging dari sana," kata Gugun. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dia menambahkan, perusahaan pelat merah ini baru mendapatkan surat rekomendasi pemasukan produk (RPP) dari Kementerian Pertanian dan mendapatkan surat perizinan impor (SPI) dari Kementerian Perdagangan.