Harga Melambung, Hatta Geram Stok Daging Tak Ditambah

Pemerintah Umumkan Kenaikan Harga BBM
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, Senin 8 Juli 2013, geram, melihat kondisi harga daging yang hingga saat ini belum turun.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Dia telah menginstruksikan otoritas terkait untuk meredam gejolak harga tersebut. Dua kementerian di bawah koordinasi Hatta Rajasa yang bertanggung jawab untuk menekan harga daging adalah Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian.

"Itu lah, sudah tiga bulan yang lalu saya bilang, tambah stok, tambah stok, kok masih lelet juga," kata Hatta di kantornya, Jakarta.

Terkait persiapan Lebaran, Hatta menegaskan, persediaan bahan makanan pokok tidak akan mengalami kekurangan. Ada kenaikan harga, tapi masih dalam batas yang bisa dikendalikan.

"Ini kami kendalikan dengan cara mempercepat suplai bagi keperluan stok. Jika kebutuhan dalam negeri tidak cukup, kami akan impor supaya tidak ada lonjakan inflasi," tandasnya.

Seperti diketahui, upaya pemerintah menurunkan harga daging sapi tak dirasakan oleh masyarakat di sebagian daerah. Pada Senin 8 Juli 2013, hanya 1-2 hari menjelang Ramadan, harga daging sapi di Yogyakarta bahkan mencapai Rp105 ribu per kilogram.

“Satu pekan lalu harga daging sapi hanya Rp85 ribu per kilogram. Kini harganya melonjak hingga Rp105 ribu per kilogram,” kata Sumarmi, salah satu pedagang daging sapi di Pasar Argosari Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Selain harga daging sapi yang melonjak, harga daging ayam juga naik dari Rp28 ribu per kilogram menjadi Rp32 ribu per kilogram. Sumarmi mengatakan, naiknya harga daging sapi dan ayam ini karena pasokan daging dari pemasok lokal minim, sehingga harus mendatangkan daging sapi atau ayam dari Jawa Timur.

Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024