Sumber :
- Zakat
VIVAnews -
Potensi zakat di Indonesia mencapai ratusan triliun rupiah. Ketua Umum Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Didin Hafidhuddin, mengatakan hal itu pada Jumat, 12 Juli 2013.
"Potensi zakat di Indonesia sebesar Rp217 triliun atau 1,8-4,34 persen dari produk domestik bruto (PDB)," kata Didin dalam acara "Buka Puasa Bersama Dahlan Iskan" di Graha Mandiri, Jakarta.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Potensi zakat di Indonesia sebesar Rp217 triliun atau 1,8-4,34 persen dari produk domestik bruto (PDB)," kata Didin dalam acara "Buka Puasa Bersama Dahlan Iskan" di Graha Mandiri, Jakarta.
Didin mengatakan bahwa potensi itu didapatkan dari perorangan. Untuk realisasinya, dia mengatakan bahwa ada peningkatan dalam pendapatannya.
"Meskipun sedikit, ada peningkatan. Pada 2012, jumlah zakat sebesar Rp2,3 triliun, meningkat sebesar 0,8 persen dari tahun sebelumnya, yaitu Rp1,73 triliun," kata Didin.
Pada 2012 penerima zakat, tambah pengurus zakat ini, berjumlah 2,8 juta jiwa dari 31 juta penduduk miskin. "Penerimanya sebesar 2,8 juta jiwa atau 9,03 persen dari jumlah penduduk miskin di Indonesia yang sejumlah 31 juta jiwa atau 12,49 persen dari penduduk Indonesia," kata dia.
Kemudian, Didin melanjutkan, selain untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat miskin, zakat ini juga merupakan senjata ampuh mengentaskan kemiskinan.
"Program ini bisa mempercepat pengentasan kemiskinan. Kalau program nonzakat, pengentasan kemiskinan bisa makan waktu 7 tahun. Sementara itu, dengan zakat, bisa makan waktu 5 tahun," kata dia. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Didin mengatakan bahwa potensi itu didapatkan dari perorangan. Untuk realisasinya, dia mengatakan bahwa ada peningkatan dalam pendapatannya.
