Ikut Pergerakan Dunia, Harga Emas Domestik Merosot

Seorang petugas menunjukkan emas batangan.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Harga emas dunia bergerak lebih rendah pada perdagangan Senin 29 Juli 2013, setelah tiga pekan terakhir menguat karena investor menanti agenda pertemuan Federal Reserve pekan ini yang diperkirakan bakal mengumumkan kebijakan baru mengenai pemberian stimulus ekonomi.
Prabowo Ingin Bentuk 'Executive Heavy" dengan Rangkul Semua Parpol, Kata Peneliti BRIN

Dilansir dari laman Reuters, emas di pasar spot turun 0,3 persen menjadi US$1.328,86 per ounce, setelah naik hingga tiga persen pada pekan lalu. Bahkan, emas di pasar AS menguat hampir US$8 ke level US$1.329,00.
Perjuangan Dinda Kanyadewi Main Film Badarawuhi di Desa Penari, Make Up sampai 6 Jam

Selasa besok waktu setempat, pertemuan The Fed untuk membahas kebijakan barunya akan dimulai. Bank of England dan Bank Sentral Eropa juga akan mengadakan pertemuan serupa pada pekan ini.
Catherine Wilson Tuntut Nafkah Rp100 Juta Per Bulan, Idham Masse Ungkap Hal Mengejutkan

Sementara itu, harga emas domestik pada perdagangan hari ini kembali terhempas sebesar Rp2.000 per gram, setelah sempat menguat pada perdagangan akhir pekan lalu. 

Dilansir laman Logammulia, harga emas batangan di Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT Antam Tbk untuk harga DKI Jakarta turun dari Rp505.000 menjadi Rp503.000 untuk ukuran 1 gram.

Untuk emas ukuran lainnya juga sama. Ukuran 5 gram dilepas dengan harga Rp2.370.000, ukuran 10 gram Rp4.690.000, dan ukuran 25 gram dijual Rp11.650.000. 

Kemudian ukuran 100 gram dilepas dengan harga Rp46.450.000, ukuran 250 gram dijual Rp116.000.000, dan ukuran 500 gram dilego dengan harga Rp231,8 juta.

Harga beli kembali (buy back) emas Antam juga ikut turun Rp2.000 dari Rp438.000 per gram menjadi Rp436.000 per gram.

Analis trader dan investasi emas, Mulyadi Tjung mengatakan bahwa harga emas dalam negeri melemah karena mengikut arah harga emas dunia. "Ya, seterusnya begitu sih. Selalu mengikuti harga global," ujarnya kepada VIVAnews.

Dirinya merekomendasikan, investor atau calon pembeli emas bila masih ingin melakukan transaksi sebaiknya mengoleksi emas secara bertahap. (umi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya