Komite Ekonomi Nasional: BI Terlambat Naikkan Suku Bunga Acuan

Orang Kaya Versi Forbes 2012 Chairul Tanjung
Sumber :
  • forbes.com

VIVAnews - Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN), Chairul Tanjung, Kamis 29 Agustus 2013, mengapresiasi langkah Bank Indonesia (BI) yang telah menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate menjadi 7 persen. Namun, Chairul menilai upaya bank sentral ini sudah terlambat.

Menurut Chairul, jika kebijakan menaikkan BI Rate sebesar 50 persen itu dikeluarkan lebih cepat, ekonomi Indonesia tidak akan terpuruk seperti sekarang ini.

"Ekspektasi pasar terhadap BI rate, ini seharusnya sudah naik dari dua minggu yang lalu," ujar Chairul di kantor presiden, Jakarta.

Meski demikian, Chairul tetap meyakini bahwa kenaikan BI Rate ini bakal tetap efektif dalam meredam gelombang tekanan ekonomi yang terjadi saat ini. Apalagi kenaikan BI rate ini dalam rangka mendukung empat paket kebijakan yang telah diumumkan oleh pemerintah dalam mengantisipasi krisis.

"Ini hal yang baik dan harus dilakukan pararel antara moneter dan fiskal. Kalau dua-duanya seiring sejalan maka mini krisis ini akan bisa dikendalikan dengan baik," kata Chairul.

Deretan Pilihan Mobil Baru Tahun 2024 dengan Harga Rp 100 Jutaan

Waspadai Inflasi

Namun, Chairul melanjutkan, masih ada yang harus diwaspadai terkait gejolak harga pada komoditas pangan. Apabila tidak segera diantisipasi, inflasi bisa menjadi tidak terkendali.

"Harga-harga komoditas pertanian bisa turun supaya inflasi jangan sampai 9,2 persen," kata Chairul.

Sebelumnya, Bank Indonesia memperkirakan inflasi tahunan pada 2013 masih tinggi dari perkiraan awal sebesar 9,2 persen. BI memprediksi inflasi 2013 mencapai 9,8 persen.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Difi A Johansyah, mengungkapkan tingginya inflasi terutama berasal dari volatile foods dan administered prices. Sementara itu, inflasi inti masih relatif terkendali. (ren)

Punya Mertua Matre? Begini Jawaban Mamah Dedeh Buat Menantu Perempuan
Politikus senior Partai Golkar Jusuf Kalla.

Prabowo Mau Buat Presidential Club, Jusuf Kalla: Tentu Baik, Positif

Wakil Presiden RI periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla atau JK, menyambut positif wacana Presiden terpilih Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024