Produk Indonesia Mendominasi di Pameran KTT APEC

Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews
Deretan Negara yang Memiliki Work Life Balance Terbaik di Dunia, Adakah Indonesia?
- Menteri Koperasi dan UKM, Syarif Hasan, mengatakan bahwa sebagai tuan rumah pertemuan para menteri UKM negara-negara anggota KTT APEC, Indonesia tentu tidak akan menyia-nyiakan momen penting tersebut. Pemerintah akan memanfaatkan pertemuan itu dengan memamerkan produk yang masuk dalam sub sektor industri kreatif.

Kubu 03 Batal Hadirkan Kapolda, Yusril: Gara-gara Saya Gertak, Enggak Berani Muncul

"Ini saat yang tepat bagi Indonesia untuk memamerkan atau menunjukkan produk-produk industri kreatif kepada negara-negara anggota APEC. Dan, kita bisa melihat bahwa produk-produk kita diakui oleh negara-negara anggota APEC," kata Syarif saat ditemui di Nusa Dua, Rabu malam, 4 September 2013.
Terpopuler: Desta Puji Natasha Rizky sampai Tetangga Ayu Ting Ting Buka Suara


Dalam pameran industri kreatif UKM itu, produk-produk asal Indonesia mendominasi di berbagai stan pameran. Produk-produk yang dipamerkan mulai dari fashion, tenun ikat, produk kerajinan, hingga berbagai produk souvenir dan obat-obatan herbal. Syarif mengaku, daya saing produk kreatif dari sektor UKM juga sudah luar biasa.


"Kita sudah mampu bersaing dengan produk yang sama dari berbagai negara. Kualitasnya juga sudah bersaing ketat. Tinggal, bagaimana carameningkatkan pasarnya saja," kata Syarif. Hampir di semua negara anggota APEC, produk industri kreatif ini mampu memberi kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi.


Di Indonesia, misalnya, pada 2012 struktur perekonomian tetap didominasi sektor industri kreatif sebesar 7 persen. Dan subsektor industri kreatif yang memberikan kontribusi terbesar adalah produk fashion sebanyak 44,3 persen, disusul sub sektor kerajinan 24,8 persen. Potensi tersebut diyakini bisa dikembangkan melalui peningkatan daya saing produk dan akses pasar, khususnya produk kreatif yang dihasilkan melalui koperasi dan UKM.


Dalam pameran tersebut, fasilitas yang disiapkan cukup banyak. Sekitar 200 stan. Indonesia mendominasi pameran tersebut dengan melibatkan 179 UKM. Sisanya, diambil oleh beberapa negara anggota lainnya seperti Korea Selatan, Malaysia, Rusia, Hong Kong, Taiwan, Thailand, dan Singapura.


Pameran dibagi dalam beberapa zona seperti
green product, heritage product,
serta
food and beverage.
Pameran ini diprediksi akan menyedot pengunjung sebanyak 30 ribu orang dengan prediksi transaksi ritel dan order sekitar Rp10 miliar tiap hari.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya