- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Jumlah kekurangan rumah bagi masyarakat menengah bawah terus meningkat dari tahun ke tahun. Ketua Housing Urban Development, Zulfi Syarif Koto, Selasa 10 September 2013, mengatakan, kondisi itu menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah.
"Khususnya, Kementerian Perumahan Rakyat," kata Zulfi dalam acara temu wartawan di Jakarta. Zulfi mengungkapkan, pada 2004, kekurangan rumah mencapai 5,8 juta unit, 2009 sebanyak 7,4 juta unit, dan pada 2010 meningkat menjadi 13,6 juta unit.
Setiap tahun, dia menambahkan, jumlah permintaan rumah meningkat sebanyak 900 ribu unit. Namun, kemampuan membangun hanya 200 ribu unit.
"Dengan kata lain, terjadi kekurangan 700 ribu rumah setiap tahunnya," ujar Zulfi.
Dengan hitung-hitungan itu, dia melanjutkan, diperkirakan jumlah kekurangan rumah di Indonesia saat ini mencapai 15 juta unit. "Itu mengindikasikan bahwa penyelenggaraan perumahan belum menyentuh kelompok sasaran yang paling membutuhkan, yaitu MBR," jelasnya.
Sementara itu, Indonesia Property Watch mencatat jumlah kekurangan rumah pada 2013 diperkirakan mencapai 21,7 juta unit. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pada tahun-tahun sebelumnya, jumlah kekurangan rumah hanya 13,6 juta unit.
Langkah Strategis
Untuk itu, Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch, Ali Tranghanda, mendesak pemerintah untuk segera mengambil langkah-langkah strategis.
Langkah-langkah itu terfokus pada penyiapan grand design atau blue print disertai roadmap mengenai perumahan nasional dari tingkat pusat maupun daerah. "Baik dalam RPJP, RPJM, dan rencana tahunan," ujar Ali.
Selanjutnya, dia menambahkan, penyediaan rumah bagi MBR yang terjangkau, melalui pembentukan bank tanah, sehingga kendala harga lahan teratasi.
Selain itu, menurut Ali, konsep Lisiba atau lingkungan siap bangun dan Kasiba (kawasan siap bangun) dapat dihidupkan setelah peninjauan kembali. Termasuk juga pemanfaatan aset-aset pemerintah, pemda, dan BUMN/BUMD.
"Yang tak kalah penting, penyediaan sumber pembiayaan yang murah dan berkelanjutan, serta berjangka panjang," tuturnya. (ren)
Pembunuhan Sadis, Wanita di Medan Tewas Ditangan Kekasihnya
Seorang wanita bernama Maylani Boru Sitompul (45), ditemukan terkapar tak bernyawa di rumah kontrakan kekasihnya, Jalan Karya, Gang Sepakat, Kelurahan Karang Berombak, Ke
