- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Meskipun belum ada pengumuman resmi dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), isu mengenai penunjukan Wakil Menteri Keuangan, Mahendra Siregar, menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) makin santer.
Jabatan Kepala BKPM selama ini masih diemban oleh Chatib Basri. Padahal, Chatib sudah diangkat menjadi Menteri Keuangan, menggantikan Agus Martowardojo yang terpilih menjadi Gubernur Bank Indonesia. Akhirnya, Chatib harus merangkap jabatan Menteri Keuangan sekaligus Kepala BKPM hingga sekarang.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Armida S Alisjahbana, Senin 16 September 2013, menyatakan bahwa isu terkait penunjukan Mahendra sebagai calon Kepala BKPM itu memang benar.
"Iya, Pak Mahendra jadi kepala (BKPM). Surat Keputusannya nanti tanya ke sekretaris kabinet," ujar Armida di kantornya, Jakarta.
Namun, Armida melanjutkan, siapa pun yang menjadi Kepala BKPM akan mendapat tumpukan pekerjaan rumah atau PR yang harus diselesaikan. Terutama, mengenai karut marut aturan perizinan investasi di birokrasi maupun lapangan yang saat ini masih jauh dari ideal.
Meskipun aturan tersebut tidak terkait langsung dengan BKPM, sebagai pintu masuk investasi di Indonesia, instansi ini tetap memberikan rekomendasi kepada otoritas lain yang terkait.
Selain itu, kata Armida, Kepala BKPM harus sosok yang memahami ekonomi makro, ekonomi mikro, dan situasi persaingan bisnis mutakhir. Dalam mempromosikan investasi di Indonesia pun, pejabat yang ditunjuk dapat memberi nilai lebih terhadap masyarakat dan tepat sasaran.
Oleh karena itu, menurut Armida, jabatan Kepala BKPM ini layak diberikan kepada Mahendra. "Latar belakang pendidikan dan pengalaman Pak Mahendra mendukung hal tersebut. Apalagi, jabatan terakhirnya itu di Kementerian Keuangan," kata Armida.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian, MS Hidayat, juga mengonfirmasi kepastian penunjukan Mahendra sebagai Kepala BKPM. "Iya benar," kata Hidayat dalam pesan singkatnya yang diterima VIVAnews, Sabtu 14 September 2013.
Sementara itu, Mahendra Siregar juga belum berhasil dikonfirmasi. (baca: ). (art)
Kemenkeu Monitor Dampak Konflik Israel-Iran ke Ekspor RI
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan pemerintah terus memonitor dampak perlambatan ekonomi global terhadap ekspor Indonesia yang dipicu panasnya konflik Iran-Israel
