Bank Pelat Merah Ini Dukung Mobil Listrik dalam APEC 2013

Dasep Ahmadi Perancang Mobil Listrik di Depok
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Salah satu bank pelat merah, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk mendukung adanya mobil dan bus listrik yang akan digunakan selama Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) 2013.
4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Kendaraan tersebut yang menjadi tunggangan peserta APEC, selama perhelatan acara tersebut dilaksanakan.
Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit

"Dalam rangka mensukseskan acara APEC 2013, Kementerian BUMN, dan BRI sepakat mendukung pelaksanaan APEC 2013 dengan pembuatan mobil listrik, yaitu bus listrik dan mobil listrik jenis MPV," kata Corporate Secretary, Muhamad Ali, seperti yang dikutip dalam keterangan tertulisnya yang diterima VIVAnews, Jumat 4 Oktober 2013.
5 Minuman Alami Bantu Atasi Radang Tenggorokan Selama Puasa

Ali menambahkan bahwa kendaraan listrik tersebut dibuat putra-putra bangsa Indonesia di bawah bendera PT Sarimas Ahmadi Pratama yang dipimpin oleh Dasep Ahmadi. 

Pembuatan mobil listrik dimulai dari Mei 2013 lalu dengan jumlah empat bus listrik dan satu mobil listrik jenis MPV.

Mobil listrik adalah mobil yang digerakkan dengan motor listrik, menggunakan energi listrik yang disimpan dalam baterai atau tempat penyimpan energi lainnya.

Mobil listrik sangat populer pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, tetapi kemudian popularitasnya meredup karena teknologi mesin pembakaran dalam yang semakin maju dan harga kendaraan berbahan bakar bensin yang semakin murah.

Krisis energi pada tahun 1970-an dan 1980-an pernah membangkitkan sedikit minat pada mobil-mobil listrik. Namun, baru pada tahun 2000-an lah para produsen kendaraan menaruh perhatian yang serius pada kendaraan listrik.

Ali mengungkapkan bahwa mobil listrik ini didukung sepenuhnya secara  pendanaan oleh bank persero ini dan akan dijadikan kendaraan shuttle di kawasan Nusa Dua Bali yang merupakan pusat aktivitas APEC 2013. 

"Mobil listrik ini memiliki karakteristik hemat energi, ramah lingkungan (zero emission), dan nyaman. Kecepatan maksimal bisa mencapai 120 km/jam dengan jarak tempo sekali charging sekitar 200 km," kata dia.

Dalam keterangan tertulis ini, Dasep mengatakan bahwa mobil listrik ini akan terus disempurnakan dan dikembangkan. Dengan bekerja sama dengan berbagai pihak, kami akan mengarahkan agar mobil listrik ini dapat diproduksi secara massal di negeri ini," ujar dia.

Sebagaimana diketahui, pemerintah akan memproduksi massal mobil listrik nasional pada 2018. Pernyataan ini pernah dilontarkan oleh Menteri Riset dan Teknologi, Gusti Muhammad Hatta, beberapa waktu yang lalu.

Kala itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menginstruksikan para menteri terkait untuk membuat kebijakan yang mendukung mobil listrik nasional. "Sesuai road map, pada 2018 akan produksi 10 ribu unit," kata Gusti. (eh)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya