VIVAnews - Kini BlackBerry tak hanya menjadi simbol eksekutif. Hal ini dibuktikan dengan inisiatif yang dilakukan Coca Cola Enterprise. Produsen minuman terkenal asal memanfaatkan BlackBerry sebagai elemen penunjang bisnis. Raksasa produsen minuman karbonat tersebut mengusung aplikasi yang memungkinkan sekitar 400 agen pedagangnya untuk dapat memastikan produk Coke diinventarisasikan dengan baik.
Distributor raksasa asal Georgia-AS itu juga mengumumkan rencananya untuk memperluas jangkauan aplikasinya ke lebih dari 11.000 agen yang ada di Amerika Serikat. “Tujuannya agar
para agen distributor dapat merekam di ponsel pintarnya berapa lama mereka mendistribusikan produk Coke di tiap toko,” kata juru bicara Coca Cola Enterprise seperti VIVAnews kutip dari Information Week, 30 Maret 2009. “Dengan demikian, agen distributor dapat meningkatkan efisiensi kerja para pekerjanya,” ucapnya.
Selain dapat mendokumentasikan distribusi, para agen distributor juga dapat mereka dapat mengakses layanan itu dengan gratis melalui nomor bebas pulsa.
Keuntungan yang diperoleh penyalur Coca Cola Enterprise tak cuma itu. Melalui BlackBerry-nya, para pekerja dapat mengetahui rute terdekat ke sebuah toko yang dituju dengan bantuan navigasi GPS. Dengan aplikasi GPS, para agen pedagang juga terbantu bila ingin mengetahui jajaran produk yang habis di toko-toko langganannya.
Aplikasi yang dikembangkan selama empat bulan ini menunjukkan strategi baru yang inovatif tentang pemanfaatan perangkat bergerak oleh Coca Cola Enterprise. “Kini kami mulai fokus pada mobilitas enterprise yang strategis,” ujar Kevin Flowers, Director of Enabling Technologies Coca-Cola Enterprise.
Karena aplikasi ini terbilang ekslusif, Coca Cola Enterprise berencana untuk ekspansi ke sistem operasi lain selain BlackBerry, seperti misalnya Windows Mobile. “Hal ini untuk memudahkan distribusi aplikasi ini ke 11.000 agen pedagang yang mana tidak seluruhnya menggunakan perangkat BlackBerry,” kata Flowers.
Untuk aplikasinya, Coca Cola Enterprise mengembangkannya dengan mengintegrasikan software milik AG untuk membangun jaringan layanan antarmuka web dengan sistem manajemen waktu Kronos.
VIVA.co.id
26 April 2024
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Berbagai faktor yang memiliki pengaruh terhadap durasi hidup seseorang, termasuk gaya hidup, faktor genetik, risiko kesehatan, dan faktor lain. Ini negara kematian tinggi
AHY Wanti-wanti Prabowo Usai Bertemu Cak Imin
Politik
25 Apr 2024
Ketua Umum Partai Demokrat AHY merespons pertemuan Prabowo Subianto dengan Cak Imin di kantor DPP PKB, Rabu. AHY memberikan peringatan ke Prabowo
Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum dengan Sesama Jenis, Kantor Disegel
Nasional
25 Apr 2024
Kantor Wali Nagari Singguliang Lubuak Aluang Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman disegel oleh warga setempat, Kades dituduh hubungan sejenis
IPK 2,77 dan Lulusan ITB, Ridwan Kamil: Saya Pasti Enggak Bisa Kerja di KAI, tapi Buktinya...
Bisnis
25 Apr 2024
Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjawab pertanyaan soal pengaruh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terhadap profesi dalam kolom komentar di media sosialnya.
Surya Paloh mengatakan, pilihan untuk bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran itu merupakan keputusan yang baik.
Selengkapnya
Partner
Bagi anda yang beruntung akan mendapatkan saldo DANA gratis dari pihak dompet digital DANA hari ini, Kamis 25 April 2024. Caranya mudah banget, dengan hanya menyiapkan HP
Ayo Klik Link DANA Kaget Rp300 Ribu Hari Ini Kamis 25 April 2024, Langsung Cair
Bandung
42 menit lalu
Dengan hanya mengklik di bawah anda akan mendapatkan saldo DANA gratis hari ini Kamis 25 April 2024. Saldo tersebut sebesar Rp300 ribu dan bisa diambil dengan hanya menyi
Dapat Kunjungan Dirjen HAM, Kemenkumham Jatim: Kami telah Laksanakan P5HAM sesuai Amanah
Jatim
sekitar 1 jam lalu
Kunjungan Dirjen HAM Dhahana Adi 25 April 2024 hari ini mendapatkan sambutan positif dari Kanwil Kemenkumham Jatim. Mendapat kunjungan Dirjen HAM, Kemenkumham Jatim...
Harta Karun Arkeologi! 21 Makam Kerajaan Han Ditemukan di Tiongkok, di Antaranya Makam Berpasangan
Wisata
sekitar 1 jam lalu
Para arkeolog yang menjelajahi lereng gunung di Tiongkok telah menemukan 21 makam yang berasal dari 2.000 tahun yang lalu, termasuk di dalamnya makam berpasangan.
Selengkapnya
Isu Terkini