Potensi Default AS Diharapkan Tak Pengaruhi Perdagangan Domestik

Tumpukan uang dolar AS.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andika Wahyu

VIVAnews - Kondisi perekonomian Amerika Serikat tengah dirundung masalah. Setelah penghentian aktivitas pemerintah (shutdown) diberlakukan sejak pekan lalu, kini kekhawatiran di AS meningkat.

Eskalasi Meningkat, Kemlu Minta WNI di Timur Tengah Waspada Perang Iran-Israel

Kondisi itu terkait utang yang akan jatuh tempo pada 17 Oktober mendatang berpotensi gagal bayar (default).

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Srie Agustina, Kamis 10 Oktober 2013, menyatakan bahwa untuk sementara ini masalah di AS belum akan berpengaruh pada perdagangan domestik.

"Mungkin ada efeknya pada ekspor. Kalau perdagangan dalam negeri, untuk sementara tidak ada," ujar Srie kepada VIVAnews seusai rapat panitia kerja (panja) dengan Komisi IV di DPR, Jakarta.

Hingga saat ini, ia melanjutkan, perdagangan domestik masih dalam kondisi normal, bahkan saat Amerika Serikat tengah mengalami shutdown.

"Sekarang, kan, perdagangan dalam negeri masih bergeliat. Saya kira tidak apa-apa," kata Srie.

Meskipun demikian, Srie menambahkan, pemerintah belum memiliki kajian tentang pengaruh potensi gagal bayar utang AS terhadap perdagangan dalam negeri. "Kami akan segera mengkaji sejauh mana dampaknya itu," kata dia. (art)

Ketua Tim Hukum Nasional Anies-Muhaimin Ari Yusuf Amir

Tim Hukum Amin Harap Hakim MK Kedepankan Hati Nurani Adili Sengketa Pemilu 2024

Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) diharapkan mampu menggunakan hati nurani dan sikap kenegarawanan dalam keluarkan putusan perkara PHPU 2024.

img_title
VIVA.co.id
13 April 2024