Menkeu: Investasi Asing Naik, Defisit Transaksi Berjalan Dapat Ditekan

Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Menteri Keuangan M Chatib Basri mengaku optimistis bahwa upaya pemerintah menekan defisit transaksi berjalan (current acount) tidak akan terganggu, meskipun penanaman modal asing (PMA) tetap tumbuh saat ini.
Kerbau Albino Diundang ke Gedung Pemerintah, Harganya Rp7,8 Miliar

Chatib, menegaskan hal itu, saat ditemui di gedung DPR, Rabu 23 Oktober 2013. Dia mengatakan bahwa optimisme tersebut didasari alasan bahwa realisasi investasi yang dicatat Badan Koordinasi Penanaman Modal hanya mencakup 15 persen dari total investasi yang masuk ke Indonesia.
Terdakwa Yosep Subang Diadili Bunuh Istri dan Anak Demi Uang, Korban Dibacok Pakai Golok

Seperti diketahui, tumbuhnya PMA memicu peningkatan impor barang modal yang akan digunakan untuk merealisasikan investasi tersebut. "Sekarang kita harus terima dulu transaksi berjalan defisit, tetapi mudah-mudahan di kuartal III dan IV akan turun," ujarnya.
Bank Muamalat Cetak Laba Rp 14,1 Miliar pada 2023, Aset Tumbuh 9 Persen

Optimisme tersebut juga didasari berdasarkan proyeksi Kementerian Keuangan, defisit neraca perdagangan pada September diperkirakan defisitnya tidak akan tinggi, bahkan mengalami surplus.

"Jadi, more or less stabil, sehingga di kuartal ketiga defisit transaksi berjalannya lebih kecil," ungkap Chatib.

Dengan indikator-indikator tersebut, Chatib meyakini bahwa defisit transaksi berjalan hingga akhir tahun ini dapat ditekan di kisaran 3 persen dari sebelumnya pada kuartal II sebesar 4,4 persen dari produk domestik bruto. "Tahun depan di bawah 3 persenlah," tuturnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya