Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
- Produsen pesawat terbang asal Amerika Serikat, Boeing, berniat memperluas jaringan pemasoknya di Asia Tenggara.
Presiden Boeing Asia Tenggara, Ralph L Boyce, Selasa 12 November 2013, menyatakan bahwa perusahaannya sedang mengkaji dan melakukan penjajakan untuk bekerja sama dengan perusahaan Indonesia guna menjadi pemasok, salah satunya adalah PT Dirgantara Indonesia.
"Kami punya sejarah panjang dengan PT Dirgantara Indonesia," ujar Boyce dalam jumpa pers pertemuan US-ASEAN Council di Kementerian Perindustrian, Jakarta.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Presiden Boeing Asia Tenggara, Ralph L Boyce, Selasa 12 November 2013, menyatakan bahwa perusahaannya sedang mengkaji dan melakukan penjajakan untuk bekerja sama dengan perusahaan Indonesia guna menjadi pemasok, salah satunya adalah PT Dirgantara Indonesia.
"Kami punya sejarah panjang dengan PT Dirgantara Indonesia," ujar Boyce dalam jumpa pers pertemuan US-ASEAN Council di Kementerian Perindustrian, Jakarta.
Berdasarkan nota kesepahaman dengan pemerintah Indonesia, ia menjelaskan, Boeing berupaya untuk membuat perluasan di segala bidang termasuk sektor manufaktur dan pemasok.
Oleh karena itu, Boeing mengkaji upaya ekspansi ini dengan kerja sama di Indonesia. "Kami perlu mencari tahu apa saja kebutuhan Indonesia. Selain soal kapabilitasnya, peluangnya, serta di mana produknya dapat bersaing," kata Boyce.
Pada dasarnya, ia melanjutkan, Boeing memproduksi pesawat terbang dan helikopter serta kesempatan untuk kerja sama dengan perusahaan di Indonesia itu sudah ada.
"Kami sedang mencari peluang untuk memperluas basis pemasok kami di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Saya membuat penawaran yang membuka kemungkinan Indonesia bisa menjadi pemasok pertama, kedua, atau ketiga di kawasan," kata Boyce.
Utusan dan perwakilan Boeing, ia menambahkan, sudah beberapa kali melakukan pembahasan dengan perusahaan di Indonesia, baik BUMN maupun swasta.
"Kemarin, kami juga menemui Kadin dan Apindo. Jadi, kami merasa sudah mencakup semua basis," kata Boyce.
Seperti diketahui, Boeing sepakat bekerja sama soal alih teknologi kepada Indonesia melalui PT Dirgantara Indonesia dan PT Pindad.
PT Dirgantara Indonesia adalah perusahaan industri pesawat terbang di Indonesia, sedangkan PT Pindad adalah perusahaan industri manufaktur Indonesia yang bergerak dalam bidang produk produk militer dan produk komersial.
Kesepakatan kerja sama alih teknologi antara Boeing, PT DI, dan PT Pindad tertuang dalam
Memorandum of Agreement
(MoA) yang telah ditandatangani pada acara
Investment Day
di Amerika Serikat pada 2012.
"Boeing berminat untuk memberikan alih teknologi, pelatihan, pendidikan, dan kerja sama pembangunan industri dirgantara," ujar Menteri Keuangan saat itu, Agus Martowardojo di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu malam 26 September 2012. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Berdasarkan nota kesepahaman dengan pemerintah Indonesia, ia menjelaskan, Boeing berupaya untuk membuat perluasan di segala bidang termasuk sektor manufaktur dan pemasok.
