Pertamina EP Percepat Produksi Sumur Jati Asri, Jawa Barat

Pertamina
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - PT Pertamina EP akan melakukan percepatan produksi dari sumur eksplorasi (put on production/PoP) di Sumur Jati Asri pada Juni.

"Kami berencana di sekitar Juni, akan melakukan PoP untuk temuan eksplorasi di Jati Asri, agar dapat menambah jumlah produksi minyak Pertamina EP," kata President Director Pertamina EP, Adriansyah, dalam keterangan tertulisnya, Jumat 16 Mei 2014.

Adriansyah mengatakan bahwa Sumur Jati Asri diproyeksikan akan menambah produksi sekitar 3.110 barel per hari.

Menurut data Pertamina EP, anak usaha PT Pertamina ini memang menyiapkan 12 sumur eksplorasi, 77 sumur kerja ulang pindah lapisan (work over), 120 rencana pengeboran sumur eksploitasi, dan rencana percepatan pengembangan sumur eksplorasi yang sudah siap diproduksi. Salah satunya, Sumur Jati Asri.

Pengeboran Jati Asri (JAS)-1 yang terletak di sebelah barat Lapangan Melandong, Jawa Barat, telah ditajak pada 5 Agustus 2013 dan memiliki sumber daya migas JAS-1 sebanyak 67 MMBOE (RR).

Sekjen Golkar Tegaskan Munas Tak Bisa Dimajukan Sebelum Desember 2024

Sumur ini merupakan sumber daya migas terbesar dengan hasil test terbesar yaitu rate 3.110 bopd pada DST#3 Formasi Talang Akar selama 2013.

Selain itu, Adriansyah mengatakan bahwa Sumur Louise-Nonny di lapangan Sangasanga yang diaktifkan kembali, menambah produksi 1.200 barel per hari dengan jepitan 24/64" dari prospek zona dengan kedalaman di bawah 900 meter.

Dia menjelaskan, ini dilakukan setelah Pertamina EP melakukan berbagai studi dan evaluasi guna merevitalisasi lapangan yang merupakan salah satu lapangan minyak tua milik Pertamina di Kalimantan Timur.

"Sumur Louise – Nonny di Field Sangasanga tersebut salah satu bukti bahwa di tengah aset kami yang sudah matang, kami masih bisa mengoptimalkan produksi," imbuhnya.

Bukti lainnya, ungkap Adriansyah, adalah di Bunyu yang notabene juga sudah matang. Pertamina EP bisa memproduksikan sumur B-163 dengan produksi awal 626 bopd dan 1.575 bopd dari dua lapisan, kemudian sumur BN-41 dengan produksi awal 1.433 bopd dan 401 bopd dari dua lapisan.

"Untuk langkah selanjutnya, kami akan melakukan pengeboran delapan sumur di tahun 2014 serta rencana pengembangan lapangan Bunyu melalui pengeboran 55 sumur development," tutur  dia.

Lebih lanjut Adriansyah menuturkan, Pertamina EP menerapkan empat strategi Pertamina hulu way yang terdiri dari membangun portfolio asset secara holistik, implementasi "Pertamina Production Way", implementasi "Pertamina Drilling Way" serta akselerasi temuan baru dan penyelesaian proyek-proyek berjalan.
 
"Target Pertamina EP tahun ini 128 ribu BOPD untuk minyak dan 1,071 mmscfd untuk gas, sementara decline rate yang kami hadapi juga tinggi sekitar 29 persen," kata dia. (asp)

Kawasan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR)

Lippo Karawaci Cetak Pendapatan Rp 17 Triliun di 2023, Kantongi Laba Bersih Rp 50 Miliar

PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 15 persen year on year (YoY) menjadi Rp17 triliun pada 2023.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024