- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang maju dalam pemilihan presiden tahun ini dinilai belum menyentuh program nyata di sektor perumahan.
Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch, Ali Tranghanda, mengatakan bahwa dari masing-masing pasangan belum terlihat ada yang fokus untuk pemerintahan mendatang mengenai pentingnya sektor perumahan.
"Padahal, sebenarnya sektor perumahan sangat terkait dengan kebutuhan papan, sehingga seharusnya menjadi salah satu tolok ukur kesejahteraan suatu negara," kata dia, seperti dikutip dalam risetnya, Rabu 28 Mei 2014.
Selain itu, tambah Ali, wacana-wacana yang digelontorkan dalam visi misi kedua pasangan capres dan cawapres masih bersifat umum dan baru menyentuh kulit permasalahan yang ada.
Untuk itu, kata dia, para capres dan cawapres yang maju diharapkan dapat menjelaskan program nyata di sektor perumahan, tidak hanya sebatas bicara mengurangi back log (kekurangan ketersediaan) perumahan atau berapa rumah yang bisa dibangun.
"Lebih dari itu, pasangan capres dan cawapres harus bisa menjelaskan program nyata mereka untuk dapat merealisasikan kebutuhan tersebut," tutur Ali.
Menurut Ali, sektor perumahan menjadi strategis karena akan sangat terkait dengan sektor industri lain. Kesenjangan sosial yang ada, semakin lama akan makin bahaya bila pemerintah tinggal diam tidak menjadikan perumahan sebagai prioritas utama.
Untuk itu, lanjutnya, sektor perumahan jangan sampai menjadi anak tiri lagi di era pemerintahan mendatang. Sebab, ketidakmengertian pemerintah dan jajaran menteri yang ada akan membuat sektor perumahan semakin terpuruk. "Jadi, diperlukan sosok yang mengerti betul mengenai sektor perumahan," tutur Ali. (art)
Selain Perpanjangan Kontrak, Erick Thohir Ungkap Perbincangan dengan Shin Tae-yong di Qatar
Ketua umum PSSI, Erick Thohir memenuhi komitmennya dengan memperpanjang kontrak pelatih timnas, Shin Tae -Yong.
