Sistem Verifikasi Legalitas Kayu Berdampak Positif pada Ekspor RI

Kayu
Sumber :
  • dok. Corbis
VIVAnews
Bursa Saham Asia Kompak Anjlok Imbas Ekskalasi Konflik Iran-Israel, BEI Buka Suara
- Wakil Menteri Perdagangan RI, Bayu Krisnamurthi hari ini, Rabu 4 Juni 2014, melakukan diplomasi dagang di London, Inggris. Diplomasi dagang ini memberikan beberapa hasil yang cukup positif, antara lain mengenai Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK).

Puji MK Persilakan Pemohon Serahkan Kesimpulan Sengketa Pilpres, Refly: Luar Biasa

Salah satunya adalah peningkatan ekspor kayu.
Pertama Kali, Ukraina Tembak Jatuh Pesawat Pengebom Rusia


"SVLK sudah mulai menunjukkan dampak positif terhadap ekspor produk kayu Indonesia. Salah satunya adalah peningkatan ekspor pintu kayu dari Semarang dan Kudus," kata Bayu dalam keterangan tertulisnya.


Bayu mengatakan bahwa sampai akhir 2013, ekspor pintu kayu mencapai 10 ribu-13 ribu pintu per minggu. Setelah SVLK, ekspor pintu kayu hingga Mei 2014, meningkat menjadi 13 ribu-15 ribu per minggu. Ekspor pintu kayu ini diproyeksikan mencapai 20 ribu pintu per minggu di awal 2015.


"Menurut importir kayu yang kami temui di sana, satu dari tiga pintu yang dijual di London itu buatan Indonesia,"  kata dia.


Dia menjelaskan, produk-produk furnitur Indonesia yang dimanufaktur di Jepara dan Semarang dijual di toko-toko furnitur terkenal Inggris.


"Importir produk-produk furnitur tersebut, mengatakan bahwa telah terjadi pertumbuhan permintaan sebesar 15-20 persen terhadap produk furnitur Indonesia dan diproyeksikan akan naik 50 persen dalam 1-2 tahun ke depan, antara lain dikarenakan reputasi Indonesia yang membaik dengan adanya SVLK," kata dia.


Hasil lain yang diperoleh dari diplomasi dagang ini adalah pertokoan bergengsi di London "Harrods" telah kembali menjual kopi luwak dari Indonesia. Sebelumnya, Harrods  sempat menghentikan penjualan kopi luwak akibat tekanan aktivis kesejahteraan hewan.


Namun, setelah difasilitasi untuk berkunjung ke Indonesia dan Harrods memilih berkunjung ke Takengon, Aceh, serta melihat sendiri proses produksi, Harrords kini telah menjual lagi kopi luwak Indonesia.


"Penjualan kopi luwak Indonesia di Harrods memang belum terlalu banyak, hanya beberapa kuintal per bulan, namun hal ini telah memberi posisi yang positif bagi produk Indonesia," kata Bayu.


Diplomasi dagang ini juga berhasil memperoleh
buyer
untuk produk-produk kelapa Indonesia, khususnya air kelapa, santan, dan produk kelapa lain.


Rencana pembelian oleh importir Inggris tersebut tidak hanya untuk memenuhi pasar di Inggris, tetapi juga untuk pasar Eropa secara keseluruhan.


Diplomasi dagang lainnya akan dilakukan pada 4 Juni 2014 pada sidang tahunan
Roundtable on Sustainable Palm Oil
(RSPO) yang diselenggarakan di London. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya