Jika Prabowo Terpilih, BTN Dijadikan Bank Khusus Perumahan

Spanduk menolak rencana akuisisi BTN oleh PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
Sumber :
  • Antara/ Andika Wahyu
VIVAnews
Viral Penampakan Minimarket Warung Madura: Tutup Kalau Sudah Kiamat
- Wakil Ketua Komisi XI dari Partai Golkar, Harry Azhar Azis mengatakan, apabila Prabowo Subianto-Hatta Rajasa terpilih menjadi presiden dan wakil presiden pada Pemilihan Presiden 9 Juli mendatang, PT Bank Tabungan Negara Tbk akan dijadikan sebagai bank khusus yang fokus pada perumahan.

Kapten Timnas Indonesia U-23 Sambut Baik Kembalinya Nathan Tjoe-A-On

Ditegaskannya, Selasa 10 Juni 2014, pada visi misi capres cawapres Prabowo-Hatta, persoalan perumahan sudah menjadi ideologi yang akan disamakan dengan kebutuhan dasar sandang dan pangan. Artinya, kebutuhan papan atau rumah juga merupakan hal yang sama pentingnya dengan subsidi pangan.
Ternyata Ada Deretan negara Sekutu Iran yang Bentuknya Bukan Negara


"Persoalan kebutuhan perumahan yang belum terpenuhi, kami akan lebih sempurnakan," ujar Harry pada forum diskusi bertajuk "Bedah Visi Capres di Sektor Perumahan Nasional" di Jakarta.


Pada forum tersebut, Harry juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap pemerintahan reformasi yang dinilai tidak ada perhatian mengenai perumahan untuk rakyat menengah ke bawah. Dengan demikian, kementerian yang mengurusi perumahan harus diperkuat.


Harry menjanjikan, apabila pemilihan presiden mendatang dimenangkan oleh Prabowo–Hatta, maka akan memperkuat kelembagaan dan kooordinasi untuk menangani permasalahan perumahan rakyat pada khususnya. Selain itu, akan memperhatikan kebutuhan dasar papan bagi rakyat yang belum mempunyai rumah.


Selain itu, jika Prabowo terpilih, direncanakan menambah dana untuk program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) hingga Rp5 triliun. Upaya itu diharapkan dapat meringankan angsuran dari suku bunga yang sebelumnya 7,25 persen menjadi 5 persen.


"Sekarang kan 7,25 persen dan nanti bagaimana caranya menurunkan menjadi 5 persen, memang tidak ada jalan lain, ya ditambah FLPP-nya. Mungkin sekitar Rp3-5 triliun," katanya.


Sementara itu, untuk wilayah perkotaan, Harry menuturkan bahwa pihaknya akan membangun menara sebagai pendekatan dalam mengurangi permasalahan kekurangan tempat tinggal di Indonesia. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya