Pilpres Pengaruhi Perlambatan Penjualan Lahan Kawasan Industri

Kawasan Industri KIIC Karawang
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
Viral! Oknum Polisi Diduga Aniaya Istrinya, Ini Kata Polda Sumatera Utara
- Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI) Indonesia, Sanny Iskandar, mengatakan saat ini pertumbuhan kawasan industri di Tanah Air mengalami perlambatan. Menurutnya, hal ini dipengaruhi oleh periode pemilihan presiden 2014

Sama-sama dari Luar Kota, Anies-Cak Imin Baru Silaturahmi Lebaran di H+6 Idul Fitri

"Memang ada pelambatan, mungkin investor mau melihat dulu pemerintahan yang baru, apakah memiliki kebijakan sama dengan pemerintahan sebelumnya," ujar Sanny di Hotel Le Meridien, Jakarta, Kamis 19 Juni 2014.
Mejeng di Pameran Kopi Terbesar di Amerika, Produk Lampung dan Bajawa Bidik Pasar Gobal


Sanny mengatakan, dalam tiga tahun terakhir, penjualan lahan untuk kawasan industri tumbuh cukup tinggi. Namun, pada tahun ini justru anjlok.


Dia menjelaskan, pada 2011, lahan kawasan industri yang mampu terjual mencapai 1.200 hektare. Kemudian pada 2012 sebesar 600 hektare, dan pada 2013 sebesar 450 hektare. Namun, pada 5 bulan pertama pertama tahun ini, lahan di kawasan industri yang terjual baru sebesar 60 hektare.


"Dari sisi pengelolaan kawasan industri, tiga tahun terakhir yaitu dari 2011 sampai 2013 penjualan cukup tinggi, namun sekarang malah melambat. Mungkin karena ada pilpres," katanya.


Selain itu, lanjut Sanny, kebijakan kenaikan tarif dasar listrik dan upah tenaga kerja juga mempengaruhi pertumbuhan industri.


Selain itu, ungkapnya, industri otomotif belum tentu akan berinvestasi di Indonesia. Padahal, selama ini terdapat tren permintaan yang tinggi pada industri otomotif membutuhkan lahan besar.


Dia menambahkan, pada kuartal kedua tahun ini, para pelaku usaha akan melihat sosok pemimpin pemerintahan baru.


"Saat pencalonan predsiden, terlihat fluktuasi indeks harga saham gabungan (IHSG). Kalau sudah terpilih, bisa positif juga bisa tidak," imbuhnya.


Namun, dia yakin, setelah berlangsungnya pilpres, penjualan lahan untuk kawasan industri akan kembali normal. Dia menilai, investor menunggu situasi politik di Indonesia yang mempengaruhi stabilitas perekonomian.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya