VIVAnews - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan, gas dari Lapangan Natuna D Alpha, Kepulauan Riau, yang dipasok untuk kebutuhan domestik akan menggunakan pipa.
Pipa yang dapat digunakan merupakan pipa distribusi dari West Natuna yang digunakan untuk ekspor gas ke Malaysia. "Pipa West Natuna bisa ditarik ke timur yang terhubung dengan Batam," kata Purnomo di Jakarta, Kamis 23 April 2009.
Namun, ini masih sebatas opsi. Termasuk salah satunya opsi ekspor, juga masih memungkinkan. Sebab, investasi blok ini membutuhkan biaya tinggi. "Karena itu, salah satu ipsiny menguah gas alam menjadi gas alam cair (LNG) agar bisa diekspor," katanya.
Mengenai harga minyak yang sudah di US$ 50 per barel, apakah Natuna masih ekonomis dikembangkan, Purnomo menjelaskan, dalam melakukan pengembangan lapangan minyak dan gas jangan melihat jangka pendeknya, sebab kegiatan di sektor ini merupakan jangka panjang, sekitar 30 tahun.
Heru Budi Tegaskan ASN DKI Tak Ada WFH: Media Saja Masuk
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menegaskan, tidak ada penerapan kerja dari rumah (work from home/WFH) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) jajarannya.
