Alasan Dahlan Tunjuk Dino Gantikan Setiyardi Jadi Komisaris PTPN XIII
Senin, 14 Juli 2014 - 12:46 WIB
Sumber :
- ANTARA/Wahyu Putro
VIVAnews
- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, membeberkan alasannya mencopot komisaris PT Perkebunan Nusantara XIII, Setiyardi Budiono dan menggantinya dengan mantan dubes Indonesia untuk Amerika Serikat, Dino Patti Djalal.
Ditegaskan Dahlan, Senin 14 Juli 2014, Setiyardi dicopot karena dia telah ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Ayah Chandrika Chika Bantah Anaknya Pakai Narkoba Setahun: Ambil Berita Langsung dari Sumbernya
Ditegaskan Dahlan, Senin 14 Juli 2014, Setiyardi dicopot karena dia telah ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi.
Baca Juga :
Rupiah Melemah ke Level Rp 16.192 Per Dolar AS, Investor Cermati Dinamika Konflik Timur Tengah
"Bukan karena Obor, tetapi karena status dia yang menjadi tersangka," kata dia dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan.
Dahlan juga punya alasan mengapa Dino ditunjuk jadi pengganti Setiyardi. Salah satu peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat ini dianggap bisa memperjuangkan masalah
crude palm oil
(CPO) di dunia internasional. Sebab, CPO Indonesia sulit menembus pasar internasional karena isu lingkungan.
"Jangan langsung yang besar, dan bisa ikut berjuang di internasional soal hambatan-hambatan sawit Indonesia," kata dia.
Seperti yang diketahui, Mabes Polri telah menetapkan Pemimpin Redaksi Tabloid Obor Rakyat, Setiyardi, dan redakturnya, Darmawan Sepriyossa, sebagai tersangka. Keduanya dinyatakan melanggar Undang-Undang tentang Pers karena dianggap tak berbadan hukum.
Lalu, Kementerian BUMN menunjuk Dino sebagai pengganti Setiardi sebagai komisaris BUMN perkebunan itu. Dia pun tercatat aktif sebagai komisaris perusahaan pelat merah itu sejak seminggu yang lalu.
"Sudah diserahkan SK-nya oleh Pak Deputi Agro. Tertanggal SK ya efektif tugas, melekat hak dan kewajibannya. Jadi, beliau sudah sah sebagai dekom sejak minggu lalu," kata Sekretaris Menteri BUMN, Imam A. Putro. (asp)
Baca selengkapnya
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Bukan karena Obor, tetapi karena status dia yang menjadi tersangka," kata dia dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan.
