Sumber :
- REUTERS/Henry Romero
VIVAnews
- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, mengaku bahwa pemerintah Yordania mengajak Indonesia untuk membangun infrastruktur di sana. Dahlan pun tak ingin membuang kesempatan tersebut.
"Yordania itu negeri yang paling aman di kawasan itu. Banyak orang kaya dari Suriah, Irak, dan negeri di sekitarnya yang kurang stabil pada pergi ke Yordania, investasi, dan tinggal di sana. Ini adalah kesempatan besar bagi kontraktor-kontraktor Indonesia untuk menyediakan perumahaan bagi mereka," kata Dahlan, di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis 28 Agustus 2014.
Baca Juga :
Ternyata SYL Pakai Uang Peras Pejabat Kementan untuk Renovasi Rumah dan Perawatan Keluarga
Baca Juga :
Ramalan Zodiak Kamis 18 April 2024: Taurus Alami Krisis Keuangan, Virgo Harus Menjauhi Orang Negatif
"Yordania itu negeri yang paling aman di kawasan itu. Banyak orang kaya dari Suriah, Irak, dan negeri di sekitarnya yang kurang stabil pada pergi ke Yordania, investasi, dan tinggal di sana. Ini adalah kesempatan besar bagi kontraktor-kontraktor Indonesia untuk menyediakan perumahaan bagi mereka," kata Dahlan, di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis 28 Agustus 2014.
Tak hanya itu, perusahaan-perusahaan tersebut juga diajak untuk membangun infrastruktur di Yordania dan di kawasan Timur Tengah, seperti di Arab Saudi.
Ketika itu, Dahlan usai bertemu dengan mantan Menteri Pekerjaan Umum Yordania, Yahya Kisbi. Yahya, menurut Dahlan, mengajak perusahaan pelat merah untuk berinvestasi di negaranya.
"Saya mengajak perusahaan kontraktor BUMN, silakan dijajaki terus," kata dia.
Misalnya, Yahya menawari BUMN untuk berinvestasi di kawasan Laut Mati. Diakuinya, di kawasan itu hanya ada perhotelan bintang lima. "Kalau bisa membangun hotel bintang empat, atau tiga itu kesempatannya besar," ujar dia.
Meskipun demikian, Dahlan pun meminta perusahaan pelat merah agar mempelajari tersebut tawaran itu.
"Saya meminta teman-teman mempelajari lebih dulu kemungkinannya seperti apa, terutama untuk bersama-sama perusahaan Yordania mengerjakan proyek-proyek di kawasan itu," kata dia. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Tak hanya itu, perusahaan-perusahaan tersebut juga diajak untuk membangun infrastruktur di Yordania dan di kawasan Timur Tengah, seperti di Arab Saudi.