Ekonom UI: SBY-Boediono, Duet Capres Terbaik

VIVAnews - Ekonom Universitas Indonesia Ninasapti Triaswati mengatakan duet Susilo Bambang Yudhoyono - Boediono merupakan pasangan yang baik untuk memimpin negeri ini. Apalagi, jika duet ini dipilih oleh masyarakat, maka itu adalah pilihan terbaik.

"Secara pribadi Boediono adalah pemimpin yang hebat," ujar Nina kepada VIVAnews di Paramadina, Rabu 6 Mei 2009. Sosok Boediono yang saat ini menjabat Gubernur Bank Indonesia adalah pemimpin yang jujur, ulet, pintar dan rendah hati.

Namun meski Boediono adalah profesor ekonomi, kata Nina, untuk memajukan Indonesia itu adalah kerja tim. "Tidak bisa Boediono seorang diri," katanya. 

Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum dengan Sesama Jenis, Kantor Disegel

Nina berkeyakinan jika Boediono menjadi wakil presiden, maka kondisi ekonomi Indonesia tidak akan berbeda dari sekarang. "Perubahan tidak akan drastis," katanya.

Kepemimpinan Guru Besar Ekonomi UGM yang pernah menjabat sebagai Menko Perekonomian juga sudah pernah teruji. Iklim masih akan tetap sama. "Tim ekonomi cenderung setuju negosiasi, kerjasama internasional, ya persis seperti sekarang, itu status quo namanya," ujar Nina.

Menurut Nina, sesungguhnya perubahan itu bisa dilakukan dalam setiap periode pemerintahan. Tapi yang terpenting adalah bagaimana melanjutkan untuk tujuan yang sama.

"Sebut saja misalnya China," kata dia. Dengan penduduk satu miliar, mereka membangun perubahan bertahap. Pertama pada tahun 1960-an adalah sektor pertanian, 1970-an masuk ke tataran industri dan pada 1980-an baru masuk zone ekonomi khusus.

Sedangkan, Indonesia sesungguhnya memiliki tujuan yang sama. Persoalannya, dalam menjalankan programnya memiliki cara berbeda setiap pemerintahannya. "Akibatnya, ya tidak selesai-selesai," ujarnya.

Tiga orang anggota TNI dikabarkan tersambar petir di depan Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu 24 April 2024 siang.

Prada Ardiansyah, Prajurit TNI yang Tersambar Petir Meninggal Dunia

Satu prajurit TNI yang menjadi korban tersambar petir di dekat Mabes TNI, Cilangkap, meninggal dunia, karena pendarahan di telinga

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024