- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Pelaksana Tugas Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Johanes Widjonarko, Selasa 4 November 2014, menyatakan bahwa target produksi minyak nasional tidak tercapai tahun ini.
"Secara nasional lifting (produksi) minyak kita sampai akhir tahun hanya 794 ribu bph (barel per hari)," kata Widjonarko di kantor Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Jakarta.
Sekadar informasi, target pemerintah dalam APBNP 2014 adalah 818 ribu bph. "Tentunya tidak akan mencapai target APBN," kata dia.
Widjonarko mengatakan bahwa pihaknya telah mengupayakan agar target bisa tercapai. Salah satunya adalah menahan penurunan produksi sumur minyak di bawah lima persen.
"Tanpa ini, decline bisa 15 persen," kata dia
Hal tersebut, lanjut Widjonarko, akan memengaruhi target penerimaan negara. Tak hanya lifting minyak, penurunan harga minyak pun juga menjadi faktor pendorong penurunan penerimaan negara. Pihaknya juga tengah menghitung penurunan penerimaan tersebut.
"Harga minyak internasional US$82,5 per barel. Harga ICP akan turun dan sudah di bawah US$105 per barel. Kini sedang dihitung penurunannya," kata dia. (asp)