- ANTARA FOTO/OJT/Muhammad Ifdhal
VIVAnews - Menguatnya indeks harga saham gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan Rabu 3 Desember 2014, diperkirakan terus berlanjut pada hari ini.
Kepala Riset PT MNC Securities, Edwin Sebayang kepada VIVAnews melalui pesan singkatnya, mengatakan bahwa hal itu ditopang kenaikan bursa saham global.
Di mana, Wall Street mampu berakhir di zona hijau dini hari tadi, dengan ditandai pencatatan rekor indeks Dow Jones naik sebesar 102,75 poin, atau 0,58 persen ke 17.879,55.
Adapun penguatan tersebut, sebagai imbas dari melonjaknya harga saham berbasis energi, seperti Exxon Mobil dan Chevron yang masing-masing naik sebesar dua persen. Kemudian, jatuhnya harga minyak juga menjadi katalis positif terhadap laju indeks saham.
Selain itu, sentimen dari dalam negeri yang kemungkinan akan mewarnai pergerak dan indeks saham, antara lain adanya spekulasi penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, setelah harga minyak mentah dunia turun di bawah US$68 per barel.
Edwin mengungkapkan, jika BBM memang benar diturunkan, saham berbasis retail, konsumser, transportasi, dan perbankan akan sangat gembira dalam menyambut kebijakan tersebut.
"Sebaliknya, menjadi faktor negatif bagi saham berbasis konstruksi dan infrastruktur, serta distributor BBM," tambah pengamat pasar modal, itu.
Dan dia memperkirakan, laju indeks saham di bursa akan bergerak di kisaran 5.158-5.205 hingga akhir perdagangan hari ini.
BACA JUGA:
(asp)
Direkomendasikan oleh IDI, Apa Sih Physical Sunscreen Itu?
Memakai sunscreen atau tabir surya saat keluar rumah sangat penting, terlebih Indonesia merupakan negara tropis yang 'bersahabat' dengan sinar matahari.
