Tekanan Jual Asing Hentikan Euforia IHSG

IHSG melemah
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada perdagangan Rabu 3 Desember 2014. IHSG turun 9,75 poin atau 0,19 persen ke level 5.166,04.

Berdasarkan pengamatan dari Bursa Efek Indonesia (BEI), volume perdagangan mencapai 6,69 miliar saham, dengan nilai sebesar Rp5,72 triliun.

Melemahnya indeks saham di bursa ,seiring dengan 180 saham turun dan 83 saham tidak mengalami perubahan atau stagnan. Sedangkan saham yang naik sebanyak 126.

Hingga ditutupnya sesi kedua, tampak indeks saham mampu menyentuh level tertinggi di 5.187,32. Namun, sempat mengalami penurunan paling rendah di 5.157,15.

Laju negatif ini pun disambut oleh pemodal asing yang juga terlihat berlomba-lomba memilih posisi jual di pasar reguler. Terpantau, penjualan bersih (net foreign sell) mencapai Rp298,98 miliar.

Demikian halnya yang terjadi pada indeks saham unggulan LQ45, yang melemah 0,35 persen ke 890.43. Kemudian, indeks JII turun 0,61 persen ke 681.74, indeks IDX30 turun 0,44 persen ke 456.64, indeks SMinfra18 turun 0,50 persen ke 369.26, dan indeks ISSI turun 0,42 persen menjadi 166.37.

Adapun dari sektor saham, hanya sektor perkebunan dan infrastruktur yang mampu melompat naik. Masing-masing menguat sebesar 0,98 persen dan 0,13 persen.

Sementara itu, untuk sektor saham manufaktur dan perdagangan, sama-sama memimpin kerugian sebesar 0,52 persen dan 0,40 persen.

Namun demikian, ada tiga saham teratas yang berhasil mengalami kenaikan tertinggi, antara lain PANS dari Rp4.965 ke Rp5.075, MPPA dari Rp3.375 ke Rp3.475, dan NRCA dari Rp1.020 ke Rp1.110.

Iran Bantah Rudal Israel Meledak di Isfahan: Itu Drone yang Ditembak Jatuh

Sedangkan tiga saham lainnya yang terkoreksi paling besar, yakni GGRM dari Rp61.125 ke Rp60.500, MYOR dari Rp24.300 ke Rp23.700, dan AMFG dari Rp7.300 ke Rp7.200.

BACA JUGA:

TNI Berduka, Letkol Marolop Meninggal Dunia 2 Hari Usai Serahkan Jabatan Komandan Kodim di Papua

Viral Wanita Ini Bawa Mayat Pamannya Buat Pinjam Uang ke Bank

(asp)

Alvina Elysia Dharmawangsa

Mengenal Sepak Terjang Karier Alvina Elysia, Dirut Perempuan di Anak Perusahaan Pupuk Kaltim

Alvina Elysia Dharmawangsa Mengawali karier di tahun 2008 sebagai staff Process Engineer di pabrik Pupuk Kaltim usai menuntaskan pendidikan tingginya dari jurusan Teknik

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024