- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta kembali memfasilitasi diselenggarakannya program promosi pariwisata Jakarta dengan target wisatawan dari Filipina.
Serangkaian acara dalam rangka mempromosikan Jakarta sebagai salah satu destinasi wisata menarik di Asia bertajuk Jakarta Roadshow 2014, digelar di Pan Pacific Hotel Manila pada 1-5 Desember 2014.
Selain menggelar Roadshow Jakarta 2014 di Manila, Filipina ini juga diselenggarakan forum bisnis (B to B) untuk mempertemukan lebih dari 20 pelaku industri pariwisata Jakarta dengan para stakeholder industri pariwisata Filipina.
Menurut Kepala Disparbud DKI Jakarta, Arie Budiman, dalam keterangan tertulisnya, Jumat 5 Desember 2014, melalui Roadshow Jakarta 2014 ini, ingin ditegaskan kepada masyarakat Filipina bahwa Jakarta merupakan salah satu destinasi di Asia yang menarik dikunjungi untuk berbagai aktivitas wisata.
"Selain itu, kondisi Kota Jakarta tetap aman dan kondusif bagi para wisatawan mancanegara. Apalagi, dengan mulai bekerjanya pemerintahan baru Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla," kata dia.
Dia menambahkan, Roadshow Jakarta 2014 di Manila ini merupakan wujud dari semangat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu tulang punggung perekonomian daerah. Kegiatan promosi terus ditingkatkan untuk mendatangkan lebih banyak lagi wisatawan mancanegara ke Ibu kota Indonesia ini, sekaligus menjadikan Jakarta sebagai salah satu destinasi wisata pilihan di dunia.
"Dengan potensi yang dimiliki Jakarta, serta dukungan infrastruktur pariwisata yang tersedia, kami selalui siap menerima dan melayani para wisman yang datang ke Jakarta, tidak terkecuali wisatawan dari Filipina," tuturnya.
Tawarkan berbagai wisata menarik
Meski jumlahnya tidak sebanyak negara-negara Asia lainnya, seperti Malaysia, Tiongkok, Singapura, dan Jepang, pasar wisatawan asal Filipina tetap potensial untuk digarap karena karakteristiknya dan merupakan pasar tradisional.
Selain untuk tujuan berlibur, kedatangan wisatawan ke Indonesia diketahui juga untuk kepentingan bisnis dan MICE (meeting, incentive, conference, and exhibition).
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, dibanding kota-kota lain di Indonesia, Jakarta adalah destinasi wisata nomor satu yang menjadi pilihan wisman Filipina berkunjung ke Indonesia.
Selama Januari-Juli 2014, total wisman Filipina yang berkunjung ke Jakarta mencapai setengah dari total wisatawan yang berkunjung ke berbagai kota di Indonesia.
Namun begitu, kata Kepala Bidang Promosi Disparbud DKI Jakarta, Cucu Ahmad Kurnia, pihaknya tetap optimistis jumlah itu bisa makin ditingkatkan ke depannya.
"Selain terus melakukan pembenahan di berbagai sektor terkait kesiapan Jakarta menerima kunjungan wisman secara umum, maupun sesuai dengan karakteristik masing-masing wisman. Pemprov DKI Jakarta juga akan konsisten melaksanakan kegiatan promosi wisata dan mendorong terciptanya hubungan bilateral antara Indonesia dan Filipina lebih luas lagi," katanya.
Menurut Cucu, Jakarta di mata wisatawan Filipina merupakan salah satu kota yang menarik untuk berbagai aktivitas wisata. Selain mengunjungi tempat-tempat wisata menarik terkait dengan sejarah, rekreasi, maupun kuliner, wisatawan asal Filpina diketahui juga gemar belanja dan bermain golf.
Kata dia, dengan keberadaan berbagai pusat-pusat perbelanjaan yang megah, lengkap dan menyajikan produk-produk berkualitas global, serta infrastruktur golf yang lengkap, memadai, dan berstandar internasional, Jakarta siap melayani wisatawan Filipina untuk melakukan berbagai aktivitas wisata.
"Di Jakarta dan sekitarnya terdapat lebih dari 30 lapangan golf berstandar internasional dan mayoritas dibangun berdasarkan rancangan para perancang profesional kelas dunia dan ternama, seperti Jack Nicklaus, Arnold Palmer, Greg Norman, dan lainnya," ujar dia.
"Selain itu, Jakarta memiliki lebih dari 90 pusat-pusat perbelanjaan yang menawarakn produk-produk berkualitas global dengan harga yang kompetitif dibanding pusat perbelanjaan di negara-negara Asia lainnya," tutur Cucu.
Disparbud DKI optimistis upaya menjadikan Jakarta sebagai destinasi bagi para wisatawan Filipina akan makin mendukung peningkatan kunjungan wisman ke ibu kota Indonesia ini.
Apalagi, saat ini, di Jakarta tersedia tidak kurang puluhan hotel berbintang jaringan internasional, ratusan restoran yang menyajikan berbagai kuliner bercita rasa tinggi dari mancanegara dan khas Indonesia, dan lebih dari 1.257 tempat hiburan serta rekreasi yang menyajikan lebih dari 20 jenis hiburan yang siap memberikan berbagai pengalaman keceriaan dan kenyamanan bagi wisman.
"Dukungan infrastruktur transportasi udara juga memadai. Frekuensi penerbangan langsung dari Manila ke Jakata, serta dari berbagai kota di dunia ke Jakarta semakin banyak khususnya di setiap pekan," kata Kepala Seksi Promosi Luar Negeri Disparbud DKI Jakarta, Hari Wibowo.
Sektor pariwisata dinilai semakin strategis dalam pembangunan ekonomi Jakarta. Ini, antara lain terlihat dari kontribusi sektor ini terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam APBD DKI Jakarta.
Pada 2013, kontribusi sektor pariwisata terhadap PAD Jakarta mencapai lebih Rp3 triliun. Jakarta tercatat sebagai salah satu kota tujuan wisata dengan pertumbuhan tercepat. Tahun lalu, jumlah wisman ke Jakarta mencapai 2,13 juta orang dengan lama tinggal rata-rata 5,1 hari dan pengeluaran US$160 per hari, sehingga menghasilkan devisa sekitar US$1,73 miliar.
"Ke depan, diharapkan kontribusi tersebut akan terus meningkat, sehingga efektivitas kegiatan promosi perlu lebih ditingkatkan dari waktu ke waktu," kata Cucu Ahmad. (art)
