BRI Usulkan Pembagian Dividen 30%

VIVAnews - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) akan mengusulkan pembagian dividen tahun buku 2008 sebesar 30 persen. BRI akan meminta persetujuan pemegang saham pada rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan 19 Mei 2009.

Managing Director Bank Rakyat Indonesia, Sudaryanto Sudargo, berharap, pihaknya tidak membagikan dividen sebesar 50 persen. "Kurang lebih sama dengan Bank Mandiri yang membagikan 35 persen," kata dia pada acara Investor Day di gedung bursa efek, Jakarta, Senin 11 Mei 2009.

Sudaryanto menambahkan, pihaknya akan mempertahankan posisi rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) sebesar 12 persen. Saat ini, BRI memiliki CAR sekitar 14,6 persen.

"BRI akan memberi kredit UMKM dan korporasi BUMN yang dijamin pemerintah," tuturnya.

Pada 2009, dia mengungkapkan, kredit diharapkan bisa tumbuh 18-22 persen. Sementara itu, tingkat kredit bermasalah (non performing loan/NPL) dijaga kurang dari lima persen.

Selain itu, dana pihak ketiga (DPK) diharapkan tumbuh 15 persen dengan berbasis dana murah. BRI juga akan mempertahankan pertumbuhan laba 10-15 persen seiring dengan peningkatan bisnis.

Sudaryanto menjelaskan, return on equity (ROE) akan dipertahankan minimum 25 persen. Target pinjaman ke sektor UMKM juga dijaga minimal 80 persen dari total portofolio pinjaman.

Direktur UMKM BRI, Sulaiman Arif Ariyanto, menambahkan, total DPK valuta asing (valas) mencapai sembilan persen dari keseluruhan DPK. "Meski ada kenaikan, tapi tidak signifikan," ujarnya.

Terkuak, Ada Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi
Arema FC

Soal Anggapan Raja Penalti Liga 1, Begini Pembelaan Arema FC

Arema FC menolak anggapan sebagai tim paling diuntungkan oleh wasit karena banyak menerima hadiah penalti di Liga 1. Singo Edan menilai penalti yang mereka dapat murni.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024