- Reuters
VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) tetap bertahan di zona merah, hingga berakhirnya sesi pertama siang hari ini, Selasa 16 Desember 2014.
Indeks saham ditutup turun 94,49 poin, atau 1,85 persen ke level 5.013,93. Sebelumnya, indeks saham pada awal sesi pertama tadi dibuka melemah 40,48 poin, atau 0,79 persen di level 5.067,95.
Investor asing terpantau berada di posisi jual dengan penjualan bersih (net foreign sell) sebesar Rp132,09 miliar.
Berdasarkan pengamatan dari Bursa Efek Indonesia, tepat pukul 12.00 WIB, untuk volume perdagangan mencapai 5,01 miliar saham dengan nilai Rp4,02 triliun. Melemahnya indeks diikuti oleh 268 saham turun, 35 saham naik, dan 51 saham tidak mengalami perubahan.
Adapun level tertinggi sementara indeks saham berada di 5.069,26. Sedangkan, posisi 5.005,28 menjadi level terendah sementara.
Demikian pula, halnya pada indeks saham unggulan LQ45 yang tergelincir 1,83 persen ke 863.09. Kemudian, indeks JII juga turun 1,60 persen ke 663.47 dan indeks IDX30 turun 1,61 persen ke 443.04.
Selain itu, sektor saham properti masih tetap bertahan di jalur terburuknya dibandingkan sektor lainnya yang makin jatuh sebesar 3,95 persen. Namun, sektor saham perkebunan masih sebagai satu-satunya yang positif dengan penguatan 0,30 persen.
Adapun aktivitas pemodal asing di pasar reguler terus mempertahankan eksistensinya di aksi jualan. Tercatat, penjualan bersih terus melebar hingga kini mencapai Rp454,46 miliar.
"Dengan tren seperti ini, indeks saham sampai penutupan hari ini terus menebarkan potensinya untuk terkoreksi. Tekenan beli menipis akibat aksi jual asing yang semakin kuat, akan menjadi faktor pemicu melemahnya indeks saham," ujar Andre Mahardika, Pengamat Pasar Modal kepada VIVAnews, dalam pesan singkatnya.
BACA JUGA:
(asp)
Dikecam Gegara Olok-olok Salat dan Zakat, Ini Penjelasan Pendeta Gilbert
Pernyataan Pendeta Gilbert Lumoindong yang menyinggung soal ibadah salat dan zakat dalam agama Islam viral di media sosial dalam bentuk rekaman video.
