Ingin Berburu Batu Akik di Bogor, Datangi Pasar Ini

Batu akik.
Sumber :
  • VIVAnews/Diki Hidayat

VIVAnews - Perusahaan Daerah (PD) Pasar Pakuan Jaya, Kota Bogor, Jawa Barat, menjadikan Pasar Devris sebagai lokasi untuk para pedagang berjualan batu akik. Tempatnya berlokasi di Jalan Raya Veteran, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

Garut Siap Kirim Ribuan Akik untuk Cenderamata PON Jabar

Awalnya, pasar tersebut, diperuntukan sebagai pusat kuliner karena tidak banyak pedagang kaki lima (PKL) yang berminat pindah dan mengisiĀ  gedung pasar yang baru selesai dibangun oleh Perusahan Daerah (PD) Pasar Pakuan Jaya tersebut.

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengatakan, fungsi pasar bukan hanya untuk berjualan saja, melainkan sebagai sarana komunikasi dan informasi untuk masyarakat.

"Kalau tren batu akik ini bisa bertahan lebih lama di Pasar Devris, itu ide bagus. Akan tetapijsangan sampai hangat-hangat di awal saja karena hanya memanfaatkan isu sesaat," katanya.

Kopi Terakhir Pedagang Akik sebelum Lapaknya Digusur

Bima pun mengharapkan, pusat batu akik di Pasar Devriz mampu menjadi simbol untuk Kota Bogor. Bahkan, menjadi rujukan para pecinta dan kolektor batu akik jika mencari batunya dapat datang ke pasar ini. "Kita juga menyediakan kuliner Kota Bogor," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Pasar Pakuan Jaya, Ali Yusuf mengungkapkan, di Kota Bogor ini ada sekitar 40 pengrajin dan pedagang batu akik, dan rata-rata memiliki omzet per bulan antara Rp1 juta hingga Rp500 juta,

"Mudah-mudahan jika di sini bisa lebih dari itu. Namun, saat ini, baru 12 pedagang batu akik saja yang menempati dan masuk pasar tersebut. Padahal, kami memberikan kemudahan selama tiga bulan gratis sewa," katanya.

Salah satu pedagang batu akik, Cindy (30 tahun) berharap, berjualan di lokasi tersebut dapat meraih keuntungan yang lebih besar dan menarik pelanggan serta pecinta atau kolektor batu akik.

Tren Batu Akik Turun Drastis, Ada Apa?

"Kita di sini menjual batu akik mulai dari harga Rp50 ribu hingga belasan juta," tuturnya.

Baca juga:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya