Sumber :
- Antara/ Aguk Sudarmojo
VIVA.co.id -
Meski awalnya sempat kaget dengan revisi target
lifting
minyak, DPR justru menurunkan lagi permintaan pemerintah. DPR menyetujui target lifting
minyak 2015 sebesar 825 ribu boepd.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
2024, Blok Masela Siap Produksi?
Baca Juga :
Pemerintah Berencana Bangun Kilang Minyak Mini
[Baca: ]
Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merevisi target
lifting
dari 900 ribu jadi 849 ribu barel setara minyak per hari (
barrel oil equivalent per day
/boepd). Akhirnya, dalam rapat selama lima jam itu, DPR justru kembali menurunkan target
lifting
.
Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi, mengatakan ada selisih produksi
lifting
minyak tahun 2015 sebesar 16 ribu boepd pada awal Januari. Lalu, ada beberapa kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) yang mrevisi target produksinya hingga 15 ribu boepd pada tahun ini, karena turunnya harga minyak dunia.
"Kami juga memperkirakan ada lagi penurunan produksi sebesar 10 ribu boepd," kata Amien, Rabu 28 Januari 2015.
Kemungkinan penurunan produksinya mencapai total 41 ribu boepd. "Kami mengusulkan target
lifting
810-825 ribu boepd," kata dia.
Penurunan target
lifting
itu menjadi satu-satunya keputusan pada rapat yang dimulai sejak pukul 13.30 hingga 18.30. Rapat yang membahas lima agenda akan dilanjutkan esok hari.
"Disepakati dilanjutkan besok pukul 10.00," kata Mulyadi, anggota Komisi VII, DPR RI.
Baca juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
[Baca: ]
