- http://www.didno76.com/
VIVA.co.id - Barangkali semua orang ingin jadi miliarder atau bahkan triliuner. Tapi, hanya sedikit yang dapat mewujudkannya. Kecilnya penghasilan seringkali membuat orang pesimistis bisa mengumpulkan uang dalam jumlah banyak.
Tapi tahukah Anda, menjadi miliarder adalah soal bagaimana kita memperlakukan uang. Mungkin Anda pernah kaget ketika uang koin yang tak sengaja Anda simpan jumlahnya melimpah. Itu juga jadi salah satu perilaku untuk jadi miliarder.
"Jika Anda secara konsisten menabung, bunga simpanan akan menjadikan Anda kaya," ujar pakar keuangan John Wasik, dalam sebuah artikel yang ia tuliskan di Forbes baru-baru ini.
Wasik menyebutkan ada beberapa langkah ringkas agar dapat mengumpulkan dan menggandakan uang Anda. Pertama, tabung gaji Anda minimal 10 sampai 15 persen. Semakin banyak Anda menabung, kata dia, semakin cepat Anda kaya.
Memang, saat ini menabung di bank dirasa kurang menguntungkan. Sebab, kita tahu, biaya administrasi perbankan di Indonesia relatif besar. Acapkali, nilainya lebih besar daripada bunga yang kita dapat. Bila mau 'aman', endapkan sedikitnya Rp10 juta di saldo rekening Anda.
Bila ingin berinvestasi yang tidak konvensional seperti tabungan, Anda harus lakukan langkah kedua. Yakni, mulai untuk berinvestasi di saham. "Anda perlu berinvestasi pada banyak saham di seluruh dunia," kata Wasik.
Saham memberikan penghasilan melalui deviden atas uang dan risiko yang Anda tanamkan pada sebuah perusahaan. "Obligasi tidak melakukan itu," tuturnya.
Biarkan uang Anda 'sendirian' memainkan saham. Bila Anda ragu-ragu pada pasar saham, sisakan 60 persen uang Anda di bursa. Sisanya, bisa dialihkan ke obligasi dan uang tunai.
Langkah yang tak kalah penting adalah, jangan buru-buru menguangkan (withdrawal). "Uang Anda tidak akan memberi keuntungan dan kemungkinan bakal dikenai pajak," ujar penulis buku Keynes's Way to Wealth itu.
Nah, apakah Anda tertarik atau bahkan sudah berhasil menggandakan penghasilan? Bila punya cara lain, silakan tulis strategi Anda pada kotak komentar di bawah.
Baca juga:
10 Orang Terkaya di Indonesia Pada Tahun 2016
Ada beberapa nama yang masih bertahan.
