VIVAnews - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk memutuskan membagikan dividen sebesar 35 persen dari laba bersih BRI 2008 sebesar Rp 5,96 triliun. Dividen yang dibagi sebesar Rp 2,085 triliun itu sama dengan Rp 175 per lembar.
Menurut Direktur Utama BRI Sofyan Basyir, dividen itu akan dibayarkan pada 3 Juli 2009 kepada para pemegang saham yang tercatat pada 19 Juni 2009.
Sementara penggunaan laba sebesar 9 persen atau Rp 536,253 miliar digunakan untuk cadangan tujuan, laba 2,5 persen atau Rp 148,959 miliar untuk Program Bina Lingkungan, dan sisanya 53,5 persen atau Rp 3,187 triliun.
Pemegang saham memutuskan dividen yang dibagikan hanya 35 persen dikarenakan kondisi perbankan saat ini yang dilanda ketidakpastian ekonomi. Untuk itu BRI membutuhkan permodalan yang cukup untuk meningkatkan ekspansi. "Biasanya kami emberikan dividen 50 persen, tapi tadi kami mengusulkan 25 persen namun disetujui 35 persen" kata Sofyan.
Sepanjang 2008, BRI mencetak laba bersih sebesar Rp 5,96 triliun atau naik 23,16 persen dibanding 2007 sebesar Rp 4,84 triliun. Pertumbuhan laba tahun 2008 didorong pendapatan bunga kredit sebesar Rp 22,52 triliun.
Sementara penyaluran kredit 2008 mencapai Rp 161,06 triliun atau tumbuh 41,46 persen dari posisi 2007 sebesar Rp 113,85 triliun.
Hubungannya Diduga Retak karena Orang Ketiga, Begini Kata Syifa Hadju Soal Perselingkuhan
Menurut Syifa Hadju, setiap orang dalam sebuah hubungan pasti akan belajar menerima kekurangan pasangan masing-masing.
