Pemilu Presiden 2009

Kalla: Jangan Sampai yang Neoliberal Terpilih

VIVAnews - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta mahasiswa dan pemuda Indonesia tidak apatis dalam Pemilihan Presiden mendatang. Kalla mengingatkan bahaya yang terjadi bila calon terpilih nanti adalah yang cenderung neoliberal.

"Kalau A cenderung neoliberalisme misalnya, dan dia terpilih, maka pasar yang mengendalikan. Wall Street yang mengendalikan," ujar Kalla dalam diskusi dengan mahasiswa di Balai Kartini, Jakarta, Rabu, 20 Mei 2009.

Bagi Kalla, Pemilihan Presiden dengan begitu menjadi pertaruhan masa depan bangsa. Kalla berharap mahasiswa dan pemuda mengerti bahwa pasangan capres - cawapres yang terpilih nanti akan berpengaruh terhadap masa depan Indonesia.

Ucapan Kalla ini merupakan jawaban dari pertanyaan pengamat politik Bima Arya yang mengkhawatirkan apatisme pemuda terhadap politik. Bima Arya mengatakan apatisme disebabkan juga kurangnya keteladanan dan figur. "Di Amerika juga terjadi, tapi antusiasme muncul ketika ada figur alternatif seperti Barack Obama dan Hillary Clinton," ujar Bima.

Sedangkan Kalla mengatakan pertarungan dalam pilpres mendatang bukan semata pertarungan figur. "Tapi juga pertarungan ide dan harapan," kata Kalla.

Kalla mencontohkan, kalau dia terpilih, maka akan menjaga kedamaian dan perbaikan ekonomi. Kalla mengatakan akan menjaga kesinambungan dan juga perubahan. "Kalau tidak terpilih, ya pulang kampung saja," kata Kalla.

Merawat Silek Galombang 12 Batipuh Pitalah Bungo Tanjuang
Presiden Jokowi bertemu CEO Apple Tim Cook di Istana Kepresidenan, Jakarta, 17/4

Tim Cook Puts Investment to Build Apple Developer Academy in Indonesia

The Industry Minister, Agus Gumiwang Kartasasmita ensured that Apple's Chief Executive Officer (CEO), Tim Cook puts investment in Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024