- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Wakil Presiden Jusuf Kalla meyakini pemerintah sanggup mencapai target pertumbuhan ekonomi hingga 6,6 persen tahun depan. Tahun ini, pertumbuhan ekonomi dalam negeri disasar mencapai 5,8 persen.
"Itu hanya sekitar setengah persen, 0,6 persen (menuju 6,4 hingga 6,6 persen). Itu biasa," kata Kalla di Gedung Bidakara, Jakarta, Rabu 29 April 2015.
Upaya mencapai target tersebut, menurut Kalla, juga mulai menunjukkan hasil. Seperti, harga komoditas yang sudah mulai bergerak, pun dengan harga minyak yang sudah mulai naik.
Namun, kata Kalla, pemerintah masih perlu berusaha keras untuk mencapai target tersebut. Apalagi, bila ada perubahan ekonomi di dunia internasional.
Bahkan, ujar Kalla, peluang investasi akan meningkat jika infrastruktur sudah mulai diperbaiki.
"Kalau Anda lihat yang datang ketemu Presiden, Saya, atau menko. Jadi, investasi itu begitu besar kemauannya. Jadi, China, Jepang, negara lain datang ke sini, ke ASEAN," kata dia.
Kondisi itu, Wapres melanjutkan, akan meningkatkan investasi dalam negeri dari luar. "Karena, kita menstimulusnya dengan infrastruktur. Itu mengapa kita optimistis," tuturnya.