Intiland Pasarkan Onyx Residence, Harga Mulai Rp179 Juta

Groundbreaking Spazio Tower Surabaya
Sumber :
  • Dokumentasi PT Intiland Develpoment Tbk.
VIVA.co.id
Regulator dan Pelaku Usaha Sepakat Reshufflle Langkah Tepat
- PT Intiland Development Tbk terus mengembangkan kawasan terpadu Aeropolis menjadi kawasan yang bersinergi dengan bandara internasional Soekarno Hatta.

Intiland Pakai Strategi Ini Sambut Tax Amnesty

Didik Riyanto, direktur proyek Aeropolis, seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, Kamis 21 Mei 2015, mengatakan kebutuhan bandara akan fasilitas hunian, ruang perkantoran, ritel, dan kargo, menjadi salah satu fokus utama dalam mengembangkan kawasan ini.
Saham Ancol dan Intiland Terseret Skandal Agung Podomoro


Dia menuturkan, setelah meluncurkan sejumlah produk hunian, perkantoran, ritel, pergudangan, perseroan menambah portofolio produk hunian baru, yakni apartemen Onyx Residence.

Didik menjelaskan, dari tiga tower
apartemen Onyx Residence, perseroan baru meluncurkan dua
tower
, yakni Amethyst dan Beryl, yang masing-masing memiliki ketinggian delapan lantai.


Menurtnya,
tower
Amethyst dikembangkan sebagai apartemen berkonsep studio. Terdapat, tiga tipe yang dirancang kompak dengan ukuran luas 16,6 meter persegi, 16,9 meter persegi, dan yang paling besar 17,5 meter persegi.


"
Tower
Amethys menyediakan 376 unit apartemen dan sembilan unit ritel yang terdapat di lantai dasar, dengan harga yang dipasarkan mulai Rp179 juta," kata Didik.


Lebih lanjut, dia menjelaskan,
tower
kedua yaitu Beryl, menyediakan apartemen dengan ukuran unit yang lebih luas, yakni tipe satu kamar tidur seluas 21 meter persegi dan tipe dua kamar tidur seluas 40,6 meter persegi.


Intiland memasarkan unit-unit apartemen ini dengan harga Rp300,9 juta untuk tipe satu kamar tidur dan Rp624 juta untuk tipe dua kamar tidur.


Menurutnya,
tower-tower
Beryl rencananya terdiri dari 207 unit apartemen dan 14 unit ritel.


“Pengembangan apartemen Onyx Residence, kami lakukan secara bertahap dan melihat perkembangan pasar. Kami akan meluncurkan
tower
ketiga, setelah proses pemasaran
tower
Amethyst selesai,” ungkapnya.


Dia menuturkan, Aeropolis merupakan salah satu proyek pengembangan skala besar dan jangka panjang. Proyek tersebut mampu memberikan kontribusi signifikan pada kinerja perseroan.


Menurutnya, sejak mulai diluncurkan hingga akhir Maret 2014, perseroan telah berhasil memasarkan sekitar 4.000 unit yang meliputi hunian, perkantoran, pergudangan, hotel, dan ritel.


Dia mengatakan, sepanjang tahun lalu Aeropolis berhasil memasarkan 1.635 unit hunian maupun fasilitas komersial.


"Aeropolis memberikan kontribusi pendapatan penjualan (
marketing sales
) sebesar Rp369 miliar, atau 15 persen dari seluruh pendapatan penjualan Intiland tahun 2014," ungkapnya.


Didik mengungkapkan, tingkat kebutuhan hunian apartemen di kawasan sekitar bandara cukup tinggi. Gejala tersebut, dapat dilihat dari banyaknya masyarakat yang membeli produk-produk apartemen yang telah diluncurkan sebelumnya di Aeropolis.


Dia mengungkapkan, konsumen yang dibidik perseroan adalah masyarakat yang beraktivitas maupun bekerja di bandara, sehingga membutuhkan tempat tinggal yang dekat dengan pusat aktivitas mereka.


“Di banyak negara, kawasan bandara telah menjadi pusat bisnis. Beragam aktivitas bisnis hadir di dalamnya. Seiring perkembangan tersebut, kebutuhan terhadap fasilitas hunian meningkat secara signifikan,” jelas Didik. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya