Sumber :
VIVA.co.id
- Konsultan Properti Internasional, Colliers, melaporkan tingkat hunian hotel year on year di Jakarta menurun dari 66,2% di Maret 2014 menjadi 56% selama Maret 2015.
Penurunan tingkat hunian hotel ini tidak hanya terjadi dikompleks CBD, tapi juga di luar CBD.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Tujuh Hotel dengan Layanan Paling Mewah
Penurunan tingkat hunian hotel ini tidak hanya terjadi dikompleks CBD, tapi juga di luar CBD.
Penurunan tingkat hunian terutama dikarenakan hanya beberapa partai politik menggelar kongres dan aktivitas politik di hotel pada 2015. Ini berbanding terbalik dengan tingginya tingkat hunian hotel untuk aktivitas politik selama kampanye pemilihan umum pada awal 2014.
Colliers memperkirakan tingkat hunian hotel akan semakin menurun dikarenakan peraturan baru pemerintah yang melarang pegawai negeri sipil untuk melaksanakan pertemuan-pertemuan di hotel-hotel.
"Peraturan pemerintah baru ini akan menjadi tantangan bagi pembangunan hotel di masa depan," kata Colliers dikutip dari siaran persnya, Jumat 22 Mei 2015.
Tarif rata-rata harian hotel Jakarta juga turun sekitar US$4 atau Rp52.000 dari US$98,15 menjadi US$94,09.
Jakarta bakal mendapatkan tambahan 6.963 kamar hotel dari 39 hotel baru yang akan beroperasi pada 2015-2018. Pada 2015 akan ada tambahan 1.164 kamar hotel.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Penurunan tingkat hunian terutama dikarenakan hanya beberapa partai politik menggelar kongres dan aktivitas politik di hotel pada 2015. Ini berbanding terbalik dengan tingginya tingkat hunian hotel untuk aktivitas politik selama kampanye pemilihan umum pada awal 2014.
