Proyek Pemerintah dan BUMN Dipaksa Pakai Komponen Lokal

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
VIVA.co.id
Pengamat: Proyek Infrastruktur Jangan Disetop
- Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas membahas regulasi penggunaan komponen dalam negeri. Aturan ini dinilai penting mengingat potensi penggunanan komponen lokal dalam industri maupun proyek-proyek pemerintah masih sangat besar. 

Bos Waskita Tak Cemas Anggaran Pemerintah Dipangkas
"Saya melihat banyak sekali proyek-proyek yang bisa dikerjakan dengan menggunakan produk dalam negeri, tapi pada prakteknya banyak digunakan produk impor," ujar Jokowi saat membuka rapat tersebut di Kantor Presiden, Selasa 9 juni 2015. 

Pemerintah Tegas Larang BUMN Garap Proyek Kurang Rp50 Miliar
Pemerintah dan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) harus menjadi yang pertama meningkatkan penggunaan komponen lokal. Sehingga diharapkan dunia usaha secara otomatis dapat menyesuaikan. 

Karena itu diperlukan penyesuaian regulasi agar lebih  tegas dan memaksa. "Inilah yang menjadi konsen kita bersama untuk segera mengubah, baik di kementerian atau lembaga dan BUMN, agar pemakian produk lokal betul-betul dipaksa," katanya.

Dengan peningkatan penggunaan komponen dalam negeri, Jokowi optimistis dapat mendorong perekonomian ekonomi Indonesia. Tidak hanya itu, kualitas ekonomi yang dihasilkan juga lebih baik. 

Menteri Perindustrian Saleh Husin mengakui, masih minimnya penggunaan komponen lokal oleh instansi-instansi pemerintah. 

Dia mencontohkan, proyek instalasi pipa dari Gresik ke Semarang yang masih menggunakan komponen impor dari Korea Selatan. Padahal di dalam negeri sudah bisa diproduksi, baik yang ada di Batam maupun Bekasi.

Belajar dari hal tersebut, dirinya menjamin bahan baku proyek-proyek pemerintah misalnya mega proyek pembangkit listrik 35.000 mega watt, akan diprioritaskan penggunaan komponen dalam negeri.

"Ini yang menjadi perhatian Bapak Presiden," katanya. 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya