Ketika Ayam Cemani Disetarakan dengan 'Lamborghini'

Ayam Cemani.
Sumber :
  • Dokumentasi Peternakan Greenfire, Florida
VIVA.co.id
Dari Bisnis Online, Pria 25 Tahun Bisa Beli Rumah dan Mobil
- Ayam yang dengan julukan 'Lamborghini unggas' di salah satu negara bagian Amerika Serikat (AS) ini mendadak menjadi hewan mahal  yang masuk kategori barang mewah yang harus dimiliki. 

10 Kota Termahal di Dunia untuk Dirikan Perusahaan
Namanya Cemani, unggas gothic berwarna hitam di sekujur tubuhnya, mulai dari paruh hingga cakarnya, termasuk otot, tulang dan organ internalnya, sempat tidak beredar selain di Indonesia karena isu flu burung yang marak di dunia. 

Pendapatan Usaha Naik, Optimisme Pelaku Bisnis Meningkat
Dalam laporan mendalam sebuah blog, Nautilius, yang dilasir dari Dailymail, Rabu 5 Agustus 2015 menjelaskan, bagaimana salah satu peternak Cemani terkemuka di Florida, Greenfire Farms, menjual ayam itu dan meraup keuntungan besar. 

Satu ekor ayam hidup umur satu hari yang tidak diketahui kelaminnya dapat dijual seharga US$200 dolar. Bahkan di pasar gelap ayam jenis ini dapat dijual hingga ribuan dolar. 

Sebagai perbandingan, Anda bisa membeli 15 ekor anak ayam jenis biasa yang langsung dikirim ke rumah, dengan harga US$85 dolar. Ada pula pedagang lainnya yang menjual selusin anak ayam jenis biasa seharga US$150. 

Apa istimewanya ayam ini? Mereka pembeli Cemani, kebanyakan adalah seorang kolektor. Cemani dianggap langka dan eksotis dan penuh aura mistis, apalagi di Indonesia ayam ini merupakan salah satu sesajian untuk dimakan sebagai bagian dari berbagai ritual tradisional. 

Peternakan Greenfire mengatakan, ayam ini di Asia terkenal dengan kekuatan mistis. Warna hitam di sekujur tubuh Cemani dinilai ideal menjadi jembatan antara mausia dan dunia spiritual. 

Penyebab warna gelap ayam itu adalah kondisi genetik yang dikenal sebagai fibromelanosis yang disebabkan oleh mutasi yang mempengaruhi bagaimana sel-sel penghasil pigmen bekerja. Pada ayam biasa, sel-sel yang akan dibentuk menjadi memproduksi melanin melanosit bergerak melalui embrio dalam pola tertentu.

Dalam Ayam Cemani, sel-sel menyerang jaringan yang terlambat akan berubah menjadi serat, seperti otot dan organ, dalam tubuh, menyebabkan warna gelap.

Beberapa tahun yang lalu, Leif Andersson, ahli genetika Swedia di Uppsala menemukan sebuah gen yang disebut endothelian-3 (EDN3), yang mereka temukan untuk terlibat dalam regulasi sel melanosit yang menghasilkan pigmen.

Mereka menemukan sekitar 10 kali lebih banyak EDN3 diungkapkan dalam kulit Ayam Cemani hitam dewasa dari pada jenis lainnya.

Meskipun harga yang sangat mahal, Paul Bradshaw, pemilik peternakan Greenfire mengklaim, Ayam Cemani adalah burung yang paling diminta saat ini.

'Anda tidak pernah tahu apa yang akan menggembleng imajinasi publik, "kata Bradshaw Nautilus. Dia memperkirakan bahwa dia menjual sekitar 500 Cemani beberapa tahun ini.  

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya