- REUTERS/Tatyana Makeyeva
VIVA.co.id - McDonald's Corp, Kamis 6 Agustus 2015, telah memecat 135 karyawan di kantor pusatnya di Amerika Serikat (AS), dan 90 karyawan korporat di luar negeri.
Dilansir Reuters, pemecatan ini sebagai bagian restrukturisasi besar-besaran di perusahaan makanan cepat saji tersebut. McDonald's saat ini tengah berjuang menghadapi turunnya penjualan di pasar global.
Mei lalu, Direktur Utama McDonald's, Steve Easterbrook, mengumumkan rencana pemotongan anggaran belanja sebesar US$300 juta pada akhir 2017, sebagai bagian pengoperasian ulang perusahaan. Rencana ini termasuk penyederhanaan dan perampingan operasi untuk membuat perusahaan lebih gesit dalam persaingan pasar.
"Kami tidak mengambil keputusan yang berdampak ringan pada pekerjaan, tapi kami berkomitmen pada Mei lalu untuk mengimplementasikan perubahan-perubahan berarti guna mengoperasikan ulang bisnis," kata juru bicara McDonald's, Heidi Barker Sa Shekhem.
Selain itu, perusahaan akan efisiensi biaya. "Kami bertindak dengan sebuah desakan pada komitmen," ujar Heidi Barker Sa Shekhem dalam sebuah pernyataan.
Harga Minyak Dunia Turun, Pasar Khawatir Stok Melimpah
Tren ini terjadi jelang pertemuan rutin OPEC di Aljazair bulan depan.
